Melakukan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar merupakan salah satu di antara tugas penting yang harus dilakukan oleh para pelajar agama, dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar tidak ada yang lebih baik dari memberikan hidayah kepada orang-orang yang tersesat dan menyimpang.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Sayid Yusuf Thabathaba’i Nejad, wakil wali faqih dan Imam Shalat Jum’at di Isfahan, dalam pertemuan dengan sejumlah utusan majelis amar ma’ruf nahi munkar, beliau menjelalskan bahwa dalam sebuah hadits Rasulullah saww pernah mengatakan “barang siapa yang keluar dari rumah untuk menuntut ilmu yang dengannya ia mengembalikan kebatilan kepada hak dan memberikan hidayah kepada orang-orang yang tersesat, maka ia akan mendapat derajat seorang alim.”
Imam Shalat Jum’at Isfahan ini melanjutkan, jika tujuan utama dari individu masyarakat dalam menuntut dan mencari ilmu pengetahuan adalah bukan untuk memberikan hidayah kepada orang-orang yang tersesat dan menyimpang serta mengembalikan jalan kebatilan ke dalam jalan kebenaran, maka mishdaq dari ungkapan “kerugian di dunia dan di akhirat” benar-benar akan terjadi.
Ayatullah Thabathaba’i menegaskan bahwa melakukan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar merupakan salah satu di antara tugas penting yang harus dilakukan oleh para pelajar agama, dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar tidak ada yang lebih baik dari memberikan hidayah kepada orang-orang yang tersesat dan menyimpang, dimana perbuatan ini membantu untuk menghidupkan ajaran-ajaran Islam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email