Khutbah Sayyidah Zahra sa, mengingatkan kembali peristiwa Ghadir Khum, menyebut Fadak telah dirampas, menjelaskan peristiwa Saqifah yang sebenarnya.
Hal ini disampaikan Ayatullah Jawadi Amuli dalam kajian akhlaqnya beberapa hari lalu. Dijelaskannya, sebaik-baiknya ciptaan makhluq menunjukan bahwa sang penciptanya juga indah.
Marja agung Syi’ah ini juga menyinggung tentang masalah kesyahidan, kepribadian dan khutbah Sayyidah Zahra sa.
“karena rahasia-rahasia yang terkandung di dalam khutbah Sayyidah Zahra sa, ia akan abadi hingga hari kiamat”, jelas Ayatullah Jawadi Amuli.
Unsur utama keabadian khutbah tersebut ialah wujud Sayyidah Fathimah sa itu sendiri, dimana beliau begitu juga 13 makshumin lainnya adalah sejajar dengan Al-Qur’an Karim. Dan pembahasan yang terdapat dalam khutbah Sayyidah Zahra sa juga mengandung peringatan Qur’ani, karena hal ini khutbah beliau sa akan abadi sampai kiamat nanti, ujar mufassir Qur’an ini.
“Khutbah Sayyidah Zahra sa, mengingatkan kembali peristiwa Ghadir Khum, menyebut Fadak telah dirampas, menjelaskan peristiwa Saqifah yang sebenarnya dan juga mengandung banyak keberkahan”, ucap Ayatullah Jawadi Amuli.
Khutbah Sayyidah Zahra sa seperti khutbah Imam Ali as yang dimulai dengan tauhid, nubuwwah, dua kalimat syahadah.
Khutbah Sayyidah Zahra sa yang hanya beberapa baris saja setara dengan khutbah-khutbah terbaik Nahjul Balagah, dari hal ini kita dapat memahami bahwa “jika Imam Ali as tidak ada maka tidak ada yang setara dengan Sayyidah Fathimah sa”, demikian terang Ayatullah Jawadi Amuli.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email