Pada hakikatnya para penanti Imam afs mereka sedang berjihad sebagaimana yang dijelaskan Imam Makshum as bahwa musuh terberat dan paling berbahaya ialah nafsu dalam diri.
Shabestan News Agency, kepala bagian akhlaq dan pendidikan di markas takhasusi Mahdawiyat, Hujjatul Islam Hasan Mula’i menjelaskan bahwa di antara nilai yang harus diperhatikan dari gaya hidup penanti Imam Zaman afs ialah dari segi hubungan dengan Allah swt dan Auliya Ilahi, khususnya di masa kegaiban Imam afs.
Hujjatul Islam Mula’i menambahkan, dengan memperhatikan bentuk pergaulan dan perilaku antara satu sama lain dapat menciptakan berbagai perilaku yang berkaitan dengan gaya hidup penanti Imam Zaman afs.
Dari kesemuanya yang terpenting ialah membentuk diri karena gaya hidup penanti Imam Zaman afs adalah sebuah gaya hidup jihadi dan pada hakikatnya para penanti Imam afs mereka sedang berjihad sebagaimana yang dijelaskan Imam Makshum as bahwa musuh terberat dan paling berbahaya ialah nafsu dalam diri, jelas Hujjatul Islam Hasan Mula’i.
Lebih lanjut mengenai gaya kehidupan penanti Imam Zaman afs, Hujjatul Islam Mula’i menuturkan, seorang penanti Imam Zaman afs harus membentuk dan mendidik dirinya sendiri, karena para penanti supaya bisa memperbaiki masyarakat dan pada akhirnya dapat mempersiapkan kemunculan Imam Zaman afs maka ia harus memperbaiki dirinya terlebih dahulu.
Dalam hal ini Imam Ali as mengatakan “bagaimana bisa memperbaiki orang lain, orang yang dirinya belum diperbaiki,” dengan demikian penanti hakiki Imam afs harus berjuang melawan hawa nafsu yang ada dalam dirinya, dimana hal ini disebut berjihad dalam intizhar Al-Faraj, demikian jelas Hujjatul Islam Mula’i.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email