Donald Trump di Saudi Arabia
Islam Times - "Ketika Presiden AS memiliki masalah di dalam negerinya seperti yang sekarang dimiliki Trump, kecenderungan alami mereka adalah mencari semacam kemenangan di luar negeri untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka," kata analis politik tersebut.
Kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Arab Saudi bertujuan untuk medapatkan "kemenangan luar negeri" setelah skandal Russiagate, kata seorang ilmuwan Amerika.
Dennis Etler membuat pernyataan itu dalam wawancara dengan Press TV pada hari Minggu (21/5), saat membahas kesepakatan senjata senilai $ 350 miliar yang baru-baru ini dijanjikan antara Riyadh dan Washington serta tur asing pertama Trump.
"Ketika Presiden AS memiliki masalah di dalam negerinya seperti yang sekarang dimiliki Trump, kecenderungan alami mereka adalah mencari semacam kemenangan di luar negeri untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka," kata analis politik tersebut.
Administrasi Trump baru-baru ini dilanda beberapa kontroversi terkait kemungkinan kolusi dengan Kremlin selama kampanye dan transisi 2016.
Presiden AS, yang biasa berbicara menentang monarki Saudi, sekarang berubah pikiran dan mencoba "meningkatkan pengaruh AS di wilayah ini dengan menyediakan kerajaan sejumlah senjata yang tidak terbatas untuk menjalankan kebijakan konfrontasi militer dengan Iran," kata analis politik Santa Cruz. Pemerintahan partai Republik memandang Tehran sebagai" musuh utamanya, sementara Arab Saudi sebagai sekutu utamanya di wilayah tersebut, tandasnya.
Dukungan Trump pada Riyadh datang meskipun faktanya (Saudi) adalah "sumber terorisme global dan pelaku pelanggaran HAM berat."
"Sebagai tambahan, Trump menunjukkan ketidak-pedulian pada isu-isu hak asasi manusia untuk menyenangkan hati kaum neo-liberal, yang menghasilkan imperialisme budaya," catat Etler.
(Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email