Pesan Rahbar

Home » » Pesan Nabi Saw Di Haji Terakhirnya

Pesan Nabi Saw Di Haji Terakhirnya

Written By Unknown on Tuesday, 17 February 2015 | 18:28:00


Di haji terakhirnya, haji Wada’, beliau berdiri di hadapan jama’ah haji seraya mengumumkan:
“Wahai umat manusia, aku meninggalkan dua hal untuk kalian yang jika kalian berpegang teguh pada keduanya kalian tidak akan pernah tersesat selamanya: kitab Allah dan Ahlul Baitku.”

Riwayat ini disebutkan oleh Turmudzi dan Nasa’i dari Jabir. Begitu pula Al Muttaqi Al Hindi menukilnya dalam Kanzul Ummal. Detil referensi riwayat ini: Sahih Turmudzi, jil. 5, hal. 328, hadits ke-3874, cet. Darul Fikr-Beirut; Sahih Turmudzi, jil. 13, hal. 199, cet. Maktabah As Shawi-Mesir; Sahih Turmudzi, jil. 2, hal.308, cet. Bulaq-Mesir; Nadzm Durar As Simthain-Az Zarandi Al Hanafi, hal. 232, cet. Al Qadha-Najaf; Yanabi’ul Mawaddah-Al Qunduzi Al Hanafi, hal. 33, 45 dan 445, cet. Al Haidariyah; Yanabi’ul Mawaddah, hal. 30, 41 dan 370, cet. Islambul; Kanzul Ummal, hal. 153, cet. ke-2; Tafsir Ibnul Katsir, jil. 4, hal. 113, cet. Darul Ihya’ Al Kutub Al Arabiah-Mesir; Masabih Al Sunnah-Al Baghawi, hal. 206, cet. Al Qahirah; Masabih Al Sunnah-Al Baghawi, jil. 2, hal. 279, cet. Muhammad Ali Sabih; Jami’ Al Ushul-Ibnu Al Atsir, jil. 1, hal. 187, hadits ke-65, cet. Mesir; Al Mu’jam Al Kabri-Thabrani, hal. 137; Misykaat Al Masabih, jil. 3, hal. 258, cet. Damaskus.


Dalam versi yang lain disebutkan:
“Sesunguhnya aku meninggalkan di antara kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh kepadanya kalian tidak akan pernah tersesat setelahku: Yang pertama adalah kitab Allah, tali yang mengulur dari langit ke bumi, yang kedua adalah Ahlul Baitku. Keduanya tidak akan terpisah hingga keduanya nanti bertemu denganku di surga…”

Turmudzi meriwayatkannya dari Zaid bin Arqam. Referensi lengkap: Sahih Turmudzi, jil. 5, hal. 329, hal. 3876, cet. Darul Fikr; Sahih Turmudzi, jil. 2, hal. 308, cet. Bulaq-Mesir; Sahih Turmudzi, jil. 13, hal. 200, cet. Al Shawi; Nazm Durar Al Simthain-Zarandi Al Hanafi, hal. 231; Ad Durr Al Mantsur-Suyuthi, jil. 6, hal. 7; Ad Durr Al Mantsur, jil. 6, hal. 7 dan 306; Dzakhair Al Uqba, hal. 16; As Shawaiq Al Muhriqah, hal. 147 dan 226, cet. Al Muhammadiyah; As Shawaiq Al Muhriqah, hal.89, cet. Al Maymanah-Mesir; Yanabi’ul Mawaddah-Al Qunduzi Al Hanfi, hal. 33, 40, 226 dan 355, cet. Al Haidariyah; Al Mu’jam As Shaghir-Thabrani, jil. 1, hal. 135; Usdul Ghabah fi Ma’rifati As Shabah-Ibnu Atsir, jil. 2, hal. 12; Tafsir Ibnu Katsir, jil. 4, hal. 113; ‘Abaqat Al Anwar, jil. 1, hal. 25; Kanzul Ummal, jil. 1, hal. 154, cet. ke-2; Tafsir Al Khazin, jil. 1, hal. 4; Al Fathul Kabir-Al Nuhbani, jil. 1, hal. 451; Masabih Al Sunnah-Al Baghawi, hal. 206, cet. Al-Khairiyah Mesir.


Dalam versi yang lain disebutkan:
“Sesungguhnya aku meninggalkan dua khalifah untuk kalian: kitab Allah yang merupakan tali yang menjulur dari langit ke bumi, dan Ahlul Baitku; keduanya tidak akan terpisah hingga bertemu aku di surga.”

Riwayat ini dibawa oleh Imam Ahmad bin Hambal dari Zaid bin Tsabit melulai dua jalur yang sahih. Yang pertama di halaman 182, dan yang kedua di halaman 189 di jilid ke-5 Musnad nya. Begitu pula Thabrani dalam Al Kabir-nya yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, lengkapnya riwayat tersebut adalah hadits ke 873 dari hadits-hadits Al Kanz, jilid 1 halaman 44.

Referensi yang lebih lengkap: Ad Durr Al Mantsur, jil. 2, hal. 60; Yanabi’ Al Mawaddah, hal. 38 dan 183, cet. Islambul; Majma’ Az Zawa’id-Al Haitsami, jil. 9, hal. 162; ‘Abaqat Al Anwar, jil. 1, hal. 16, cet. 1 Isfahan; Kanzul Ummal, jil. 1, hal. 154, hadits ke-873 dan 938, cet. ke-2; Al Jami’ As Saghir-Suyuthi, jil. 1, hal. 353, cet. Mesir.


Pembahasan yang menarik di sini, siapakah yang dimaksud dengan Ahlul Bait? Yang jelas Syi’ah tidak mempercayai bahwa Ahlul Bait adalah istri-istri nabi.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: