Setelah peristiwa teroris menimpa Paris beberapa waktu lalu, Belgia memperketat keamanan di setiap titik negara. Sekalipun demikian, manajemen masjid-masjid di negara ini diserahkan kepada beberapa negara seperti Arab Saudi.
Keputusan raja Belgia ini, menurut pantauan France 24, telah membangkitkan penentangan warga muslim Belgia.
Aksi perketat keamanan ini diambil oleh Belgia setelah tersebar berita bahwa oknum terduga pelaku serangan teroris Paris telah memasuki negara ini.
Kaum wanita di kawasan Molenbeek, Belgia, yang ditengarai sebagai sarang hangat teroris telah menyatakan kesiapan dan kesiagaan untuk bekerja sama dengan pihak keamanan setempat guna memberantas kaum teroris.
Molenbeek adalah kota tempat kelahiran pelaku serangan teroris Paris.
Sepertinya keputusan raja Belgia untuk menyerahkan urusan masjid ini kepada Arab Saudi adalah sebuah keputusan yang keliru. Arab Saudi adalah pendukung dan penyebar utama pemikiran takfiri dan teroris.
Arab Saudi juga termasuk negara yang telah memberikan dukungan finansial terbesar kepada kelompok takfiri di Suriah dan dalam membentuk kelompok teroris Daʻisy.
Perdana Menteri Belgia juga telah meliburkan hari Senin kemarin lantaran kondisi keamanan di sekolah dan perguruan tinggi Brussel. Peliburan jalur metro juga masih berlanjut.
Para petinggi Belgia juga tidak menafikan kejadian serangan teroris yang serupa dengan serangan teroris Paris di Brussel.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email