Deputi Kebudayaan dan Sosial mengabarkan kepada pihak pengelola masjid tentang rencana akan diadakannya serangkaian kajian tafsir dan tilawah Qur’an di masjid-masjid.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Sa’id Karami mengatakan, pelaksanaan serangkain kajian tafsir Al-Qur’an Karim dan tilawat Qur’an yang diadakan pada bulan Ramadhan sempat terhenti karena adanya program acara tadarusan Al-Qur’an, namun saat ini rencananya kajian tersebut akan dilanjutkan kembali.
Sambil membagikan kitab tafsir milik Qara’ati, Hujjatul Islam Sa’id Karami mengatakan, kitab tafsir ini yang baru ditulis oleh Hujjatul Islam Muhsin Qara’ati mengandung poin-poin penting dalam tafsir dan sebab-sebab turunnya Al-Qur’an Karim, dengan dibagikannya kitab ini beliau berharap supaya tafsir Qur’an Akrim setiap harinya bisa dijelaskan kepada orang-orang yang shalat di masjid.
Lebh lanjut beliau mengatakan, sejak tahun 94 pusat pengelolaan telah mengatakan pada pihak pengelola masjid untuk supaya menyiapkan Imam-imam shalat jama’ah yang berkompeten dalam metode penyampaian tafsir dan juga mengajarkan Al-Qur’an Karim kepada jama’ah shalat, karena mengenai rencana ini sedang dalam proses untuk direalisasikan.
Kita harus bisa sampai pada rencana ini, dimana seluruh masjid-masjid dapat melaksanakan rencana ini, sehingga pada akhir tahun nanti jumlah masjid-masjid Qur’an bisa mencapai seribu masjid, proses ini berkisar antara 5 tahun lamanya kami berusaha agar seluruh masjid bisa sampai pada masalah ini, ujar Hujjatul Islam Karami.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email