Jika tanggung jawab sosial dalam masyarakat telah kuat dan menyebar luas maka kita akan semakin dekat dengan masyarakat yang diharapkan.
Terkait dengan peran dan kedudukan amar ma’ruf nahi munkar dalam masyarakat penanti Imam Zaman afs, Hujjatul Islam Dr. Muhammad Husain Tavana’i mengatakan bahwa salah satu ciri masyarakat penanti Imam Zaman afs, pribadi Imam Zaman afs, dan sahabat-sahabat beliau afs sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dan hadits-hadits ialah amar ma’ruf nahi munkar.
Dalam hal ini Imam Baqir as bersabda “Imam Mahdi afs dan sahabat-sahabatnya mereka semua adalah orang-orang yang menegakkan amar ma’ruf nahi munkar”.
Sebagaimana Sayid Ali Khamene’i mengatakan “salah satu cara interaksi sosial yang terbaik, efisien dan efektif ialah amar ma’ruf nahi munkar”.
Jika melihat ucapan tersebut, di antara solusi dan pendekatan yang efektif untuk menyebarkan kema’rufan dan mengurangi kemunkaran ialah menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, ujar Hujjatul Islam Tavana’i.
Dalil dari hal ini ialah ketika budaya amar ma’ruf nahi munkar berubah menjadi perilaku sosial, ketika sejumlah orang yang ingin melakukan pelanggaran dan perbuatan munkar, maka mereka akan dikelilingi budaya-budaya yang benar, dan juga mereka tidak akan mengizinkan dirinya untuk melanggar budaya-budaya tersebut, karena budaya amar ma’ruf nahi munkar telah berubah menjadi perilaku sosial, tambahnya.
Dan jika dalam sebuah masyarakat, dimana amar ma’ruf nahi munkar telah berubah menjadi budaya maka kita tidak akan lagi melihat ketidak pedulian dan ketidak acuhan, dengan begitu amar ma’ruf akan menyebar luas dan kemunkaran akan semakin berkurang, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email