Syekh Ali Jumaah dikenal sebagai salah satu pengkritik keras Al-Ikhwan al-Muslimun.
Mantan Mufti Agung Mesir Syekh Ali Jumaah kemarin selamat dari upaya pembunuhan. Peristiwa itu terjadi di Distrik 6 Oktober, pinggiran barat Ibu Kota Kairo, Mesir.
Pejabat keamanan Mesir Kapten Ahmad Alaa mengungkapkan kepada kantor berita Associated Press, dua lelaki bersenjata menembak Syekh Ali saat dia akan memasuki Masjid Fadil untuk melaksanakan salat Jumat. Syekh Ali tidak luka dan kedua pelaku langsung kabur.
Kementerian Dalam Negeri Mesir bilang kedua pria bersenjata itu bersembunyi di sebuah taman kecil dekat Masjid Fadil dan menembak dari sana. Salah satu pengawal Syekh Ali cedera ringan.
"Jika Ali Jumaah meninggal ada jutaan orang akan mengambil alih posisinya," kata Syekh Ali kepada stasiun televisi pemerintah, tidak lama setelah kabar usaha pembunuhannya tersebar luas. "Saya memberikan khotbah setelah kejadian itu."
Kepada stasiun televisi CBC, Syekh Ali menjelaskan itu bukan upaya pembunuhan pertama terhadap dirinya. Dia mengaku telah menerima banyak ancaman pembunuhan.
Koresponden stasiun televisi Al-Arabiya Ahmad Usman mengatakan Syekh Ali dikenal sebagai salah satu pengkritik keras Al-Ikhwan al-Muslimun dalam beberapa tahun belakangan. "Dia menjadi sasaran banyak orang."
Syekh Ali menjabat mufti agung Mesir ke-18 selama sepuluh tahun, dari 2003 hingga 2013.
(Al-Arabiya/CBC/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Mantan Mufti Agung Mesir Syekh Ali Jumaah. (Foto: Al-Arabiya)
Mantan Mufti Agung Mesir Syekh Ali Jumaah kemarin selamat dari upaya pembunuhan. Peristiwa itu terjadi di Distrik 6 Oktober, pinggiran barat Ibu Kota Kairo, Mesir.
Pejabat keamanan Mesir Kapten Ahmad Alaa mengungkapkan kepada kantor berita Associated Press, dua lelaki bersenjata menembak Syekh Ali saat dia akan memasuki Masjid Fadil untuk melaksanakan salat Jumat. Syekh Ali tidak luka dan kedua pelaku langsung kabur.
Kementerian Dalam Negeri Mesir bilang kedua pria bersenjata itu bersembunyi di sebuah taman kecil dekat Masjid Fadil dan menembak dari sana. Salah satu pengawal Syekh Ali cedera ringan.
"Jika Ali Jumaah meninggal ada jutaan orang akan mengambil alih posisinya," kata Syekh Ali kepada stasiun televisi pemerintah, tidak lama setelah kabar usaha pembunuhannya tersebar luas. "Saya memberikan khotbah setelah kejadian itu."
Kepada stasiun televisi CBC, Syekh Ali menjelaskan itu bukan upaya pembunuhan pertama terhadap dirinya. Dia mengaku telah menerima banyak ancaman pembunuhan.
Koresponden stasiun televisi Al-Arabiya Ahmad Usman mengatakan Syekh Ali dikenal sebagai salah satu pengkritik keras Al-Ikhwan al-Muslimun dalam beberapa tahun belakangan. "Dia menjadi sasaran banyak orang."
Syekh Ali menjabat mufti agung Mesir ke-18 selama sepuluh tahun, dari 2003 hingga 2013.
(Al-Arabiya/CBC/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email