“Wajah asli kelompok-kelompok takfiri harus dibongkar dan diperkenalkan kepada dunia.”
Demikian hal ini ditegaskan oleh Ali Akbar Velayati, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Kebangkitan Islam, ketika berorasi pada hari kedua pertemuan Dewan Tinggi Kebangkitan Islam di Baghdad kemarin. Hari kedua ini juga merupakan hari penutupan pertemuan yang digelar selama dua hari ini.
Velayati menegaskan, “Operasi pembebasan kota Mosul yang sekarang sedang berlangsung di kawasan utara Iraq harus menjadi permulaan langkah untuk memusnahkan terorisme.”
Velayati menukaskan, selama dua tahun terakhir ini, Iraq sedang menghadapi fitnah sektarian dan perpecahan. ISIS merupakan tantangan serius bagi Iraq selama ini. Akan tetapi, berkat usaha keras rakyat dan negara Iraq, mereka berhasil melewati aneka krisis yang muncul ini.
Velayati juga menguraikan peristiwa-peristiwa yang sekarang sedang meletus di Suriah, Bahrain, dan Yaman. Ia meminta kepada seluruh umat Islam supaya bertahan menghadapi setiap proyek yang dibentuk oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sehubungan dengan krisis Yaman, Velayati menukaskan, “Rakyat Yaman telah berhasil membuktikan bahwa solusi untuk setiap masalah bukanlah kekuatan militer. Solusi adalah menyerah pasrah kepada keinginan dan kehendak rakyat yang legal dan sesuai tuntutan Islam.”
Krisis Bahrain juga menjadi fokus orasi Velayati dalam kesempatan ini. Ia menandaskan, “Rakyat Bahrain bersikeras untuk mencapai keinginan legal mereka melalui jalan damai.”
Pertemuan Dewan Tinggi Kebangkitan Islam Dunia telah dimulai pada hari Sabtu kemarin dengan dihadiri oleh Haidar Al-‘Ibadi Perdana MenteriIraq, Salim Al-Jaburi ketua Parlemen Iraq, Nuri Al-Maliki mantan Perdana Menteri Iraq, dan para ulama Syiah dan Ahli Sunnah dari 22 negara Islam dunia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email