Melalui sebuah pernyataan resmi, Parlemen Yaman menuntut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) supaya mengeluarkan sebuah resolusi internasional untuk menghentikan perang di Yaman.
Dilansir Khabar li Al-Anba‘ kemarin, seluruh anggota Parlemen Yaman menegaskan bahwa perang Yaman dan solusi krisis di negara ini hanya bisa dihentikan dengan resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB.
Untuk itu, mereka menuntut PBB dan DK PBB supaya bersedia menerima tanggung jawab untuk mengeluarkan resolusi tersebut. Tentu, resolusi yang tanpa prasyarat dan menegaskan penghentian pengepungan darat, laut, dan udara, serta seluruh pihak supaya kembali ke meja perundingan untuk menemukan sebuah solusi politik sempurna. Lebih dari itu, lembaga internasiona tersebut juga harus mengutus sebuah komite pencari fakta ke Yaman untuk meneliti kasus serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur Yaman.
Menurut penilaian Parlemen Yaman, program gencatan senjata yang telah diusulkan oleh Ismail Walad Al-Syaikh hanyalah berbau “pretensi” dan hanya menggantikan posisi program yang pernah diusulkan oleh Inggris beberapa waktu lalu dan menuntut supaya perang Yaman segera dihentikan tanpa prasyarat.
“Dari sejak jam-jam pertama pemberlakukan gencatan senjata, negara-negara anggota Koalisi Arab sudah tidak berkomitmen terhadap gencatan senjata berbau pretensi tersebut,” ungkap pernyataan resmi Parlemen Yaman.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Sabtu (22/10) lalu itu, Parlemen Yaman menuding DK PBB bertanggung jawab terhadap perang Yaman yang semestinya bisa diberhentikan dengan sebuah resolusi tersebut.
(Khabar-li-Al-Anba‘/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email