Amerika Serikat Tidak Pernah Tepati Janji

Ritual ibadah politik salat Jumat hari ini di Tehran, Republik Islam Iran, dipimpin oleh Ayatullah Muwahhidi Kermani.

Setelah berpesan takwa kepada seluruh jamaah dan rakyat Iran, Ayatullah Muwahhidi Kermani menyampaikan beberapa tema berikut ini dalam khutbah Jumat kali ini:

a. Kita harus mempelajari jalan yang telah ditempuh oleh Imam Husain as serta melaksanakan seluruh ajaran beliau dalam kehidupan kita sehari-hari.

b. Demonstrasi di Hari Nasional Anti Imperialisme Dunia adalah hari permusuhan dengan Amerika Serikat. Permusuhan ini tidak hanya berdimensi politik, tetapi juga berdimensi agama.

Demonstrasi tersebut adalah sebuah pukulan telak yang dilayangkan oleh seluruh lapisan rakyat Iran terhadap Amerika Serikat sehingga mereka tidak ingin kembali lagi ke Iran. “Kita jangan sampai sekejap pun melupakan permusuhan Amerika,” begitu pesan Imam Khomeini seperti ditegaskan oleh Ayatullah Muwahhidi Kermani.

Ayatullah Kermani menegaskan, “Permusuhan dengan Amerika adalah permusuhan dengan sebuah watak yang tidak pernah mengindahkan barometer kemanusiaan dan senantiasa menginjak-injak setiap kesepakatan. Sekarang Amerika telah melupakan kemanusiaan. Kesepakatan nuklir memiliki tempat tersendiri. Akan tetapi, Amerika hingga sekarang belum pernah menepati janji.”

Ayatullah Kermani menambahkan, “Amerika adalah pendukung nomor wahig rezim Zionis dan tidak akan pernah mundur selangkah dari dukungan ini.”

Ayatullah Kermani melanjutkan, “Kita memiliki sistem Republik Islam. Ketika musuh menyatakan permusuhan terhadap kita, berarti mereka menyatakan permusuhan terhadap agama kita.”

c. Para petinggi negara harus senatiasa waspada diri terhadap gerak dan gerik yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)