Sekalipun dililit banyak problematika seperti perang Mosul, kerja sama Iraq dan Iran berhasil ciptakan mukjizat karnaval Arba‘in Husaini.
Begitu hal ini ditegaskan oleh Hujjatul Islam Sayyid Reza Akrami, kepala Dewan Budaya Kepresidenan Iran, kepada wartawan Shabestan hari ini.
“Kisah Arba‘in Imam Husain as dalam dua atau tiga tahun terakhir berubah menjadi sebuah mukjizat. Sekalipun banyak problematika melintang, Pemerintah Iraq masih berkomitmen dan Pemerintah Iran juga siap membantu. Rakyat Iran dan Iraq telah berhasil menggelar sebuah ritual Arba‘in yang tak tertandingi dalam sejarah dunia,” ujar Akrami.
Akrami mengaku, kita tidak pernah menemukan sebuah negara yang menyambut tamu sebanyak 20 juta orang dalam sepuluh hari. “Ini tentu salah satu berkah Revolusi Islam. 23.500.000 peziarah ini berasal dari berbagai negara dunia: Afghanistan, Azerbaijan, Turki, bahkan Arab Saudi, dan para pengikut Kristen dan Budha,” ujarnya.
Akrami menghimbau supaya kita senantiasa bersyukur kepada Allah yang telah menumbuhkan cinta kepada Imam Husain as dalam kalbu seluruh peziarah di satu tempat. “Mukjizat sejarah ini adalah salah satu bentuk ekspor Revolusi Islam kepada dunia,” ungkapnya.
Akrami menegaskan, “Kita harus lebih memasyarakatkan semangat Arba‘in ini. Kita harus menggelar ritual ini dengan dilandasi pengetahuan yang lebih dalam, lebih rasional, dan lebih etis sehingga efeknya tetap bertahan hingga Arba‘in tahun depan.”
Akrami mengaku, “Kita betul-betul menyaksikan persaudaraan dalam Arba‘in ini. Warga Iraq begitu antusias menjamu para peziarah. Hubbul Husain yajma‘una adalah syiar mereka. Insya Allah kalbu ini lebih terbuka sehingga seluruh kalbu Dunia Islam menjadi luruh.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email