Imam Zaman afs berkata “teladan terbaikku ialah puteri Rasulullah saww”, yakni jika keadaan dan situasi masyarakat masih belum siap dan tidak mendukung maka aku juga harus bersabar.
Shabestan News Agency, mengenai pembahasan teladan yang bisa diambil dari Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa, Hujjatul Islam Ja’fari menjelaskan bahwa poin pertama yang bisa diteladani dari Sayyidah Az-Zahra sa sebagaimana yang ditekankan Imam Zaman afs ialah kedudukan makrifat yang dimiliki Sayyidah Fathimah sa sehubungan dengan Imamnya.
Beliau menambahkan, kesedihan yang dialami Sayyidah Fathimah sa disebabkan kembalinya masyarakat saat itu ke masa Jahiliyah, yakni dengan wafatnya Rasulullah saww, kembalinya masyarakat ke masa Jahiliyah atau menzhalimi washi Rasulullah saww seharusnya hal ini tidak boleh terjadi.
Beliau menambahkan, salah satu teladan Imam Mahdi afs untuk bersabar dalam setiap masalah ialah kesabaran Sayyidah Fathimah sa, dimana Sayyidah Zahra sa terpaksa menerima perampasan khilafah dengan penuh kesabaran, dan tidak melakukan apa-apa mengenai hal ini, mengenai hal ini Imam Zaman afs berkata “teladan terbaikku ialah puteri Rasulullah saww”, yakni jika keadaan dan situasi masyarakat masih belum siap dan tidak mendukung maka aku juga harus bersabar.
Keadaan yang sangat sulit untuk Sayyidah Fathimah sa ialah melihat dengan jelas tentang wasiat nabi Muhammad saww yang tidak dilaksanakan, namun di satu sisi karena hujjah Allah (Imam Ali as) telah berkata “saat ini yang terpenting adalah perdamaian”, demikian jelas Hujjatul Islam Jawad Jakfari.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email