Pimpinan Markaz urusan Budaya dan Peringatan Hari-Hari Besar Agama, Hujjatul Islam wal Muslimih Sami Allah Mardan, mengatakan bahwa dengan menghidupkan syiar-syiar Fatimah berarti menghidupkan syiar ilahi .
Hal itu dikatakan Mardan pada peringatan kesyahidan Fatimah Azzahra as saat muktamar lembaga-lembaga Fathimiyah, kemarin. Dijelaskan dia, tidak adanya pengetahun yang benar tentang Fathimah As dan hari ghadir menjadi penyebab terjadinya tragedi Asyura di Karbala.
“lembaga-lembaga agama agar tidak lupa menghidupkan syiar-syiar Fathimah as sebagaimana menghidupkan syiar-syiar Husaini,” pintanya.
Dikatakan Mardan, wujud Sayyidah Fathimah Azzahra as adalah sebab terjaga dan kekalnya agama Allah hingga sekarang. Namun pada hari ini, jelas dia, musuh-musuh Islam melakukan serangan besar-besaran terhadap syiah dan akidahnya, terutama pada empat masalah. Diantaranya, mengenai ghadir khum, tentang Fathimah, asyura dan tentang Almahdi almuntazar.
“Para musuh berusaha menjadikan empat hal ini tidak penting dan tidak punya nilai bagi syiah. Usaha itu dilakukan melalui syubhat-syubhat dan dikosongkan unsur-unsur agama didalamnya serta dijauhkan dari akarnya yang asli,” ungkap Mardan.
Dia menambahan, pertarungan antaran kebenaran dan kebatilan terus berjalan sepanjang sejarah manusia tanpa mengenal waktu dan tempat. Karenanya, kewajiban menegakkan kebenaran dan mencegah kebatilan ini dapat diambil pelajaran melalui syiar-syiar Fathimah ini.
“Fahtimah as adalah kautsar ilahi, ia adalah sebab penciptaan disamping Rasulullah. Cinta dan benci kepada Fathimah as adalah timbangan kebahagiaan dan kesengsaraan,” demikian terang Hujjatul Islam wal Muslimin Sami Allah Mardan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email