Korps Bhayangkara kembali tercoreng oleh ulah oknumnya. Kali ini seorang oknum polisi berpakaian dinas kedapatan naik panggung musik dan menggendong biduan.
Foto itu kini tersebar di media sosial, banyak yang menyebut apa yang dilakukan oknum polisi itu tak baik untuk dicontoh. Apalagi sampai menggendong biduan di atas panggung.
Di dalam doto itu polisi tampak menggendong biduan berambur pirang dan sedang bernyanyi. Sementara di sampingnya ada seorang pelawak Simson Rarameha atau biasa dikenal Temon.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus, apa yang diperbuat oknum polisi itu tak etis. "Iya, kurang etis kalau benar seperti itu," kata dia kepada JawaPos.com, Selasa (2/5).
Namun dia belum mengetahui pasti oknum polisi itu bertugas di satuan mana dan daerah mana. Hal itu masih harus dicari kata dia. "Kan perlu dicek dulu, di mana kejadian tersebut," tambah dia.
Akan tetapi dia khawatir, apa yang ada di dalam foto itu adalah editan. Maka kata dia harus dipastikan juga kebenarannya. Jangan-janhan bohongan, editan," timpal dia.
Lanjut dia mengatakan, bila benar adanya oknum itu berbuat semacam itu, maka kata dia itu sangat tak etis. Ditambah lagi mengenakan pakaian dinas. "Iya tidak etis. Tapi kalau berandai andai, tidak baik juga," tukas dia.
Postingan ini menjadi viral dan sudah selayaknya diselidiki benar apa tidaknya berhubung akun Tari Wahyudi juga beberapa kali memposting kegiatan muslim cyber army.
Bagaimana menurut anda?
(Jawa-Pos/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email