Brigadier General Massoud Jazayeri
"Satu-satunya cara untuk [memulihkan] kedamaian dan ketenangan di wilayah ini adalah perginya orang Amerika dan penolakan agresif dan operasi teroris dan reaksioner oleh rezim dependen terhadap negara-negara merdeka," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri pada Ahad, 21/05/17.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran mengkritik ‘ketidaktahuan’ Amerika Serikat terhadap kebijakan Republik Islam, dan bahwa penarikan pasukan AS dari Timur Tengah adalah satu-satunya cara untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan di wilayah (Timur Tengah) tersebut.
"Satu-satunya cara untuk [memulihkan] kedamaian dan ketenangan di wilayah ini adalah hengkangnya orang Amerika dan penolakan agresif dan operasi teroris dan reaksioner oleh rezim dependen terhadap negara-negara merdeka," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri pada Ahad, 21/05/17.
Jazayeri bereaksi keras terhadap komentar Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson pada Sabtu kemarin yang meminta Presiden Iran Hassan Rouhani untuk mengakhiri uji coba rudal balistik di negara tersebut sebagai reaksi pertama Washington terhadap pemilihannya kembali.
Berbicara kepada wartawan di ibukota Saudi, Riyadh, Tillerson mengulangi tuduhan Barat bahwa Iran mendukung terorisme. "Apa yang saya harapkan, adalah Rouhani ... [akan] menggunakan term [yang baru] untuk memulai proses pembongkaran Jaringan terorisme Iran, membongkar pembiayaan jaringan teroris, membongkar penjagaan dan logistik dan segala sesuatu yang mereka berikan pada kekuatan destabilisasi yang ada di wilayah ini. "
Ditambahkannya, perlawanan di kawasan saat ini adalah yang terbaik dan mampu melawan tindakan militer dan teroris.
"Kebijakan pertahanan dan tujuan Republik Islam Iran dilakukan sebagai bagian dari proses yang didefinisikan dengan baik dan tidak ada faktor yang dapat menghalangi mereka," kata Jazayeri.
Mengingat kondisi regional dan internasional yang sedang berlangsung, dan Revolusi Islam Iran telah bersumpah untuk bertahan, melanjutkan, mempercepat dan melakukan pendalaman dalam melawan musuh, termasuk pengembangan sistem rudal, sebagai prioritas negara tersebut, katanya.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email