Demo di Venezuela
Salah seorang pemrotes melemparkan bom Molotov ke arah salah satu orang yang tergeletak di tanah, yang kemudian api membakar tubuhnya.
Ribuan demonstran Venezuela turun ke jalan-jalan di berbagai kota sementara oposisi menyalahkan Presiden Nicolas Madura atas kegagalan ekonomi di negara itu.
Pada Sabtu malam, saluran TV Amerika Latin, TeleSur TV, menerbitkan rekaman video yang menunjukkan sekumpulan pemrotes anti-pemerintah di negara itu berkelahi dengan sekelompok orang.
Salah seorang pemrotes melemparkan bom Molotov ke arah salah satu orang yang tergeletak di tanah, yang kemudian api membakar tubuhnya.
Sementara itu, pihak oposisi dukungan AS menginginkan segera dilakukan pemilihan umum lebih awal untuk menggantikan kelompok sosialis yang telah mengambil alih kekuasaan sejak meninggalnya Hugo Chavez, demikian seperti dilansir AFP pada Ahad, 21/05/17.
Menurut laporan media, setidaknya 47 Orang tewas sejak 7 minggu demonstrasi jalanan mulai terjadi.
Di Caracas, ibu kota Venezuela, sekitar 160 ribu orang bergerak menuju Kementerian Dalam Negeri negara itu pada Ahad, dan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi tersebut. Di kota sebelah barat San Cristobal, negara bagian Tachira, sekitar 40 ribu orang juga turun ke jalan.
Nicolas Maduro telah memberikan perintah kepada 2.600 tentara untuk meredakan kerusuhan dan penjarahan.
Pada demonstrasi di Carasas, para pengunjuk rasa membawa tulisan #We are millions against the dictatorship" dan "#No more dictatorship!"
Sementara itu, selain 47 orang dilaporkan tewas, ratusan orang terluka, dan 2.200 orang ditahan serta sekitar 161 orang dipenjara oleh pengadilan militer.
Saat demonstrasi berubah menjadi kekerasan, peningkatan akibat luka tembak dilaporkan terjadi.
Jaksa federal mengatakan mereka menyelidiki peran polisi dan personel militer dalam insiden tersebut. Beberapa penembakan juga terjadi di negara bagian Tachira, dekat perbatasan dengan Kolombia.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email