Dalam sirah nabi Muhammad saww sangat menekankan persatuan, pun begitu dengan Imam Ali as pasca wafatnya Rasulullah saww yang seharusnya mendapatkan haknya namun karena demi persatuan umat Islam maka Imam as hanya diam saja.
Shabestan News Agency melaporkan dari Qom, Ayatullah Ja’far Subhani dalam pesannya menjelaskan bahwa Allah swt telah menganugerahkan keberkahan dalam ucapan Imam Makshum as, dimana saat kita mendengarkan hadits-hadits mereka seolah-olah mereka sedang berbicara kepada kita sekarang ini. Manusia selalu mencari keridhaan Allah swt karena dengannya semua persoalan akan menjadi mudah.
Ayatullah Subhani dalam pesannya juga menyinggung tentang ucapan yang harus disampaikan para muballigh Islam jangan sampai menyakiti pendengarnya, dan dalam menyampaikan pembahasan harus pembahasan yang dapat mengangkat kebutuhan mereka, seperti pembahasan ekonomi Islam, budaya Islam dan politik Islam yang bisa disampaikan kepada masyarakat, dan yang terpenting jangan sampai ucapan muballigh menyakiti pendengarnya.
Selain itu para muballigh juga harus mampu mempersatukan masyarakat Islam karena dasar dari pemerintahan kit adalah persatuan dan hal inilah yang selalu menjadi perhatian musuh-musuh Islam.
Dan saat kita berada di mimbar berusahalah untuk tidak menjadikan masyarakat menjadi dua kubu, muballigh merupakan panutan di dalam masyarakat oleh karenanya jangan sampai hal seperti ini terjadi.
Dalam sirah nabi Muhammad saww sangat menekankan persatuan, pun begitu dengan Imam Ali as pasca wafatnya Rasulullah saww yang seharusnya mendapatkan haknya namun karena demi persatuan umat Islam maka Imam as hanya diam saja.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email