Saat ini perintah dan kajian yang terdapat dalam Al-Qur’an harus tersebar di dalam masyarakat, oleh karena itu semua pihak harus berpartisipasi dalam menyebarkan hal ini sehingga bisa membentuk individu dan masyarakatnya.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan, bulan turunnya Al-Qur’an, Abdullah Banhari menjelaskan bahwa mempersiapkan kegiatan Al-Qur’an agar masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut merupakan cara untuk mencegah pengabaian Al-Qur’an di dalam masyarakat.
Selain itu juga harus dibentuk organisasi kemasyarakatan dan menyediakan perangkat daerah untuk partisipasi masyarakat dalam bidang kegiatan Qur’ani, jelanya.
Mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an dapat membuat hati menjadi terang dan dapat memberikan pengaruh positif dalam masyarakat. Al-Qur’an bukanlah milik individu tertentu akan tetapi semua orang harus mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an dan masing-masing individu memiliki perannya sendri-sendiri untuk menyebarkan pengetahuan-pengetahuan di dalamnya.
Lebih lanjut Abdullah Banhari menuturkan, saat ini perintah dan kajian yang terdapat dalam Al-Qur’an harus tersebar di dalam masyarakat, oleh karena itu semua pihak harus berpartisipasi dalam menyebarkan hal ini sehingga bisa membentuk individu dan masyarakatnya.
Anak-anak dan generasi muda harus mengenal kitab suci Al-Qur’an sejak usia dini dan harus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka untuk menyongsong masa depan, jelasnya.
Melakukan apa yang dipesankan Al-Qur’an sangatlah penting dan pemahaman Al-Qur’an dan dijelaskan dan disebarkan di dalam masyarakat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email