Pesan Rahbar

Home » » Wajib Berjaga-jaga, Jika?

Wajib Berjaga-jaga, Jika?

Written By Unknown on Thursday, 13 July 2017 | 04:45:00

Ilustrasi

Wajib Berjaga-jaga Jika Umur telah Mencapai Empat Puluh Tahun atau Lebih

Secara spiritual usia empat puluh tahun itu sudah sangat matang dalam berfikir dan bertindak, dan secara fisikal usia empat puluh tahun itu puncaknya kekuatan jasmani.

Setelah usia 40 tahun, kekuatan fisik akan menurun dan terus menurun, kalau organ tubuh dan panca indra tidak ingin cepat aus atau bertahan agak lama, maka kita harus menjaga kesehatan tubuh dan tidak ceroboh dalam mengkonsumsi makanan dan minuman, tetapi jika tidak apik mengenai asupan makanan dan minuman dan tidak memperhatikan hak-hak jasad dan seluruh anggotanya, maka kekuatan fisik akan menurun drastis dan akan banyak penyakit yang bersemayam di dalam tubuh yang pada akhirnya akan segera mati.

Kalau ketika mati itu telah banyak menanam kebaikan dan amal saleh, maka yang diketam adalah keberuntungan, tetapi jika yang ditanam di dunia ini keburukan, maka tentu panennya juga kerugian yang nyata. Maka dari itu perhatikanlah usiamu, dan hisablah dirimu!


عَنِ النَّبِيِّ ص أَنَّهُ قَالَ خَلَقَ اللَّهُ تَعَالَى مَلَكاً تَحْتَ الْعَرْشِ يُسَبِّحُهُ بِجَمِيعِ اللُّغَاتِ الْمُخْتَلِفَةِ فَإِذَا كَانَ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ أَمَرَهُ أَنْ يَنْزِلَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الدُّنْيَا وَ يَطَّلِعَ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ وَ يَقُولَ يَا أَبْنَاءَ الْعِشْرِينَ لَا تَغُرَّنَّكُمُ الدُّنْيَا وَ يَا أَبْنَاءَ الثَّلَاثِينَ اسْمَعُوا وَ عُوا وَ يَا أَبْنَاءَ الْأَرْبَعِينَ جِدُّوا وَ اجْتَهِدُوا وَ يَا أَبْنَاءَ الْخَمْسِينَ لَا عُذْرَ لَكُمْ وَ يَا أَبْنَاءَ السِّتِّينَ مَا ذَا قَدَّمْتُمْ فِي دُنْيَاكُمْ لآِخِرَتِكُمْ وَ يَا أَبْنَاءَ السَّبْعِينَ زَرْعٌ قَدْ دَنَا حَصَادُهَا وَ يَا أَبْنَاءَ الثَّمَانِينَ أَطِيعُوا اللَّهَ فِي أَرْضِهِ وَ يَا أَبْنَاءَ التِّسْعِينَ آنَ لَكُمُ الرَّحِيلُ فَتَزَوَّدُوا وَ يَا أَبْنَاءَ الْمِائَةِ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ وَ أَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ ثُمَّ يَقُولُ لَوْ لَا مَشَايِخُ رُكَّعٌ وَ فِتْيَانٌ خُشَّعٌ وَ صِبْيَانٌ رُضَّعٌ لَصُبَّ عَلَيْكُمُ الْعَذَابُ صَبّاً

Dari Nabi saw bahwa beliau saw telah bersabda, "Allah yang maha tinggi telah menciptakan malak di bawah 'arasy, dia bertasbîh kepada-Nya dengan semua bahasa yang berbeda-beda, apabila malam Jumat, Dia menyuruhnya turun dari langit ke dunia dan melihat penduduk bumi dan berseru, "Wahai anak-anak (manusia) yang usianya telah mencapai dua puluh (tahunan), janganlah sekali-kali kalian tertipu oleh dunia. Wahai manusia yang usianya tiga puluh (tahunan), dengarkanlah dan fahamilah. Wahai manusia yang usianya empat puluh (tahunan), bersungguh-sungguhlah dan rajinlah. Wahai manusia yang usianya lima puluh (tahunan), tidak ada udzur (alasan) bagi kalian. Wahai manusia yang usianya enam puluh (tahunan), bekal apa yang telah kalian kedepankan di dunia kamu untuk akhiratmu. Wahai manusia yang usianya tujuh puluh (tahunan), tanaman telah dekat waktu memetiknya. Wahai manusia yang umurnya enam puluh (tahunan), taatlah kalian kepada Allah di bumi-Nya. Wahai manusia yang umurnya sembilan puluh (tahunan), telah tiba waktu bagi kamu untuk berangkat maka siapkanlah bekal. Wahai manusia yang umurnya seratus (tahunan), telah datang kepada kalian saat mati sedangkan kalian tidak merasa.' Kemudian dia berkata, 'Kalaulah tidak ada orang tua yang ruku', anak muda yang khusyu' dan bayi yang menyusu, tentu kalian telah ditimpa siksa dengan sesungguhnya.'"


عَنْ أَبِي بَصِيرٍ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ ع إِذَا بَلَغَ الْعَبْدُ ثَلَاثاً وَ ثَلَاثِينَ سَنَةً فَقَدْ بَلَغَ أَشُدَّهُ وَ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَقَدِ انْتَهَى مُنْتَهَاهُ وَ إِذَا بَلَغَ إِحْدَى وَ أَرْبَعِينَ فَهُوَ فِي النُّقْصَانِ وَ يَنْبَغِي لِصَاحِبِ الْخَمْسِينَ أَنْ يَكُونَ كَمَنْ هُوَ فِي النَّزْعِ

Dari Abû Bashîr berkata: Abû 'Abdillâh as telah bersabda, "Jika hamba telah sampai kepada usia 33 tahun, maka dia telah sampai kepada usia yang paling kuatnya, apabila dia telah sampai kepada 40 tahun,. Maka dia telah sampai kepada ujung dari kekuatannya, dan apabila dia telah sampai kepada usia 41 tahun, maka kekuatannya mulai berkurang, dan semestinya orang yang telah berusia 50 tahun itu menjadi seperti orang yang sedang dicabut nyawanya (menyesal dengan sangat ingin hidup kembali karena ingin memperbaiki diri)."


الدَّيْلَمِيُّ فِي إِرْشَادِ الْقُلُوبِ، رُوِيَ أَنَّ لِلَّهِ تَعَالَى مَلَكاً يُنَادِي يَا أَبْنَاءَ السِّتِّينَ عُدُّوا أَنْفُسَكُمْ فِي الْمَوْتَى

Al-Dailami dalam Irsyâd Al-Qulûb: Telah diriwayatkan bahwa Allah yang maha tinggi mempunyai satu malak yang menyeru, "Wahai manusia yang umurnya telah mencapai 60 tahun, anggaplah diri-diri kalian itu dalam kalangan manusia-manusia yang telah mati."


عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ ع إِذَا بَلَغَ الرَّجُلُ أَرْبَعِينَ سَنَةً نَادَى مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ دَنَا الرَّحِيلُ فَأَعِدَّ زَاداً وَ لَقَدْ كَانَ فِيمَا مَضَى إِذَا أَتَتْ عَلَى الرَّجُلِ أَرْبَعُونَ سَنَةً حَاسَبَ نَفْسَهُ

Dari 'Ali bin Al-Husain as (dia berkata), "Apabila orang itu telah menginjak usia 40 tahun, penyeru menyerukan dari langit, 'Orang itu telah dekat (kepada kematian), maka siapkanlah bekal.' Pada zaman yang telah lalu apabila telah datang kepada orang yang berusia 40 tahun, dia menghisab dirinya."


وَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ص قَالَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَ عِزَّتِي وَ جَلَالِي إِنِّي لَأَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِي وَ أَمَتِي يَشِيبَانِ فِي الْإِسْلَامِ أَنْ أُعَذِّبَهُمَا ثُمَّ بَكَى ص فَقِيلَ مِمَّ تَبْكِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ أَبْكِي لِمَنِ اسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْ عَذَابِهِمْ وَ لَا يَسْتَحْيُونَ مِنْ عِصْيَانِهِ

Dari Rasûlullâh saw bersabda: Allah yang maha tinggi berfirman, "Demi keperkasaan-Ku dan kebesaran-Ku, sungguh Aku malu terhadap hamba-Ku yang lelaki dan hamba-Ku yang perempuan, mereka telah ubanan dalam Islam bahwa Aku menyiksanya." Kemudian beliau saw menangis. Beliau ditanya, "Mengapakah engkau menangis wahai Rasulullah?" Beliau berkata, "Aku menangis karena orang-orang yang Allah malu menyiksanya sedang mereka tidak malu dari maksiat kepada-Nya."


وَ عَنْهُ ص قَالَ إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى مَلَكاً يَنْزِلُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ فَيُنَادِي يَا أَبْنَاءَ الْعِشْرِينَ جِدُّوا وَ اجْتَهِدُوا وَ يَا أَبْنَاءَ الثَّلَاثِينَ لَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَ يَا أَبْنَاءَ الْأَرْبَعِينَ مَا ذَا أَعْدَدْتُمْ لِلِقَاءِ رَبِّكُمْ وَ يَا أَبْنَاءَ الْخَمْسِينَ أَتَاكُمُ النَّذِيرُ وَ يَا أَبْنَاءَ السِّتِّينَ زَرْعٌ آنَ حَصَادُهُ وَ يَا أَبْنَاءَ السَّبْعِينَ نُودِيَ لَكُمْ فَأَجِيبُوا وَ يَا أَبْنَاءَ الثَّمَانِينَ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ وَ أَنْتُمْ غَافِلُونَ ثُمَّ يَقُولُ لَوْ لاَ عِبَادٌ رُكَّعٌ وَ رِجَالٌ خُشَّعٌ وَ صِبْيَانٌ رُضَّعٌ وَ أَنْعَامٌ رُتَّعٌ لَصُبَّ عَلَيْكُمُ الْعَذَابُ صَبًّا

Dari beliau saw bersabda, "Allah ta'âlâ mempunyai malak yang turun pada setiap malam, lalu dia berseru, 'Wahai manusia yang usianya dua puluh (tahunan), bersunguh-sungguhlah dan rajinlah. Wahai manusia yang usianya tiga puluh (tahunan), janganlah sekali-kali kalian tertipu oleh kehidupan dunia. Wahai manusia yang usianya empat puluh (tahunan), apa yang telah kalian siapkan untuk berjumpa dengan Tuhanmu?. Wahai manusia yang usianya lima puluh (tahunan), telah datang kepada kalian yang memberi peringatan. Wahai manusia yang usianya enam puluh (tahunan), tanaman telah siap diketam. Wahai manusia yang usianya tujuh puluh (tahunan), telah diserukan bagi kamu maka penuhilah. Wahai manusia yang usianya delapan puluh (tahunan), telah datang kepada kalian saat mati sedangkan kalian dalam keadaan lalai.' Kemudian dia berkata, 'Kalaulah tidak ada hamba yang ruku', lelaki yang khusyu' dan bayi yang menyusu, dan ternak yang merumput niscaya kalian telah ditimpa siksa dengan sesungguhnya.'"


عَنْ حَازِمِ بْنِ حَبِيْبٍ الْجُعْفِيِّ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ إِذَا بَلَغْتَ سِتِّينَ سَنَةً فَاحْسَبْ نَفْسَكَ فِي الْمَوْتَى

Dari Hâzim bin Habîb Al-Ju'fi berkata: Abû 'Abdillâh as telah berkata, "Apabila kamu telah sampai kepada umur 60 tahun, maka hitunglah kamu dalam kelompok manusia-manusia yang telah mati."


قَالَ النَّبِيُّ ص أَبْنَاءَ الْأَرْبَعِينَ زَرْعٌ قَدْ دَنَا حَصَادُهُ وَ أَبْنَاءَ الْخَمْسِينَ مَا ذَا قَدَّمْتُمْ وَ مَا ذَا أَخَّرْتُمْ أَبْنَاءَ السِّتِّيْنَ هَلُمُّوا إِلَى الْحِسَابِ لاَ عُذْرَ لَكُمْ أَبْنَاءَ السَّبْعِينَ عُدُّوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ الْمَوْتَى

Nabi saw telah bersabda, "Wahai anak-anak 40 tahun, tanaman telah tiba waktu memanennya, wahai anak-anak 50 tahun, bekal apa yang kalian siapkan dan kewajiban apa yang telah kalian abaikan, wahai anak-anak 60 tahun, marilah menghisab diri dan tidak ada alasan bagi kalian, wahai anak-anak 70 tahun, anggaplah diri-diri kalian dari kalangan orang-orang yang telah mati."


عَنْ أَبِي بَصِيْرٍ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ إِنَّ الْعَبْدَ لَفِي فُسْحَةٍ مِنْ أَمْرِهِ مَا بَيْنَهُ وَ بَيْنَ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَإِذَا بَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً أَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَ جَلَّ إِلَى مَلَكَيْهِ قَدْ عَمَّرْتُ عَبْدِي هَذَا عُمُراً فَغَلِّظَا وَ شَدِّدَا وَ تَحَفَظَّا وَ اكْتُبَا عَلَيْهِ قَلِيلَ عَمَلِهِ وَ كَثِيرَهُ وَ صَغِيرَهُ وَ كَبِيرَهُ

Dari Abû Bashîr berkata: Abû 'Abdillâh as telah bersabda, "Sesungguhnya hamba itu dalam keluasan waktu dari urusannya sampai dia berusia 40 tahun, maka apabila telah sampai kepada usia 40 tahun, Allah 'azza wa jalla mewahyukan kepada dua malak-Nya, Telah kuberi umur hamba-Ku itu dengan umur ini, maka perketatlah, keraskanlah, jagalah dan tuliskanlah atasnya amalnya yang sedikit dan banyaknya, yang kecilnya dan yang besarnya. "


عَنْ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ خَالِدٍ رَفَعَهُ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالَ إِذَا أَتَتْ عَلَى الرَّجُلِ أَرْبَعُونَ سَنَةً قِيلَ لَهُ خُذْ حِذْرَكَ فَإِنَّكَ غَيْرُ مَعْذُورٍ وَ لَيْسَ ابْنُ الْأَرْبَعِينَ أَحَقَّ بِالْحِذْرِ مِنِ ابْنِ الْعِشْرِينَ فَإِنَّ الَّذِي يَطْلُبُهُمَا وَاحِدٌ وَ لَيْسَ بِرَاقِدٍ فَاعْمَلْ لِمَا أَمَامَكَ مِنَ الْهَوْلِ وَ دَعْ عَنْكَ فُضُولَ الْقَوْلِ

Dari Ahmad bin Muhammad bin Khâlid dia mengangkat sanadnya, dari Abû Ja'far as berkata, "Jika telah datang kepada orang umur 40 tahun, dikatakan kepadanya: Ambillah kehati-hatianmu, sebab kamu sudak tidak diberi udzur lagi, orang yang usianya 40 tahuan tidak lebih berhak untuk waspada dari orang yang usianya 20 tahun, karena tidak sunyi dari satu yang menuntut mereka, maka beramallah untuk menghadapi keguncangan yang ada di depanmu, dan tinggalkanlah kelebihan berbicara darimu."


عَنْ زَيْدٍ الشَّحَّامِ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ خُذْ لِنَفْسِكَ خُذْ مِنْهَا فِي الصِّحَّةِ قَبْلَ السُّقْمِ وَ فِي الْقُوَّةِ قَبْلَ الضَّعْفِ وَ فِي الْحَيَاةِ قَبْلَ الْمَمَاتِ

Dari Zaid Al-Syahhâm berkata: Abû 'Abdillâh as berkata, "Ambillah untuk dirimu, dan ambillah darinya pada waktu sehat sebelum sakit, pada waktu kuat sebelum lemah dan pada waktu hidup sebelum mati."


مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ الرَّضِيُّ فِي نَهْجِ الْبَلَاغَةِ عَنْ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالَ الْعُمُرُ الَّذِي أَعْذَرَ اللَّهُ فِيهِ إِلَى ابْنِ آدَمَ سِتُّونَ سَنَةً

Muhammad bin Al-Husain Al-Radhi dalam Nahj Al-Balâghah dari Amîrul Mu`minîn as berkata, "Umur yang Allah memberikan udzur padanya kepada anak Ãdam adalah enam puluh tahun."


مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ قَالَ سُئِلَ الصَّادِقُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ أَ وَ لَمْ نُعَمِّرْكُمْ ما يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ فَقَالَ تَوْبِيخٌ لِابْنِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ سَنَةً

Muhammad bin 'Ali bin Al-Husain berkata: Al-Shâdiq as telah ditanya tentang firman Allah 'azza wa jalla, Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk ingat padanya orang yang mau ingat? Beliau berkata, "Itu teguran bagi orang yang telah berusia 18 tahun."


عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَسْبَاطٍ عَنْ عَمِّهِ يَعْقُوبَ بْنِ سَالِمٍ عَنِ الصَّادِقِ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ لَمْ تَكُنْ فِيهِ فَلَا يُرْجَى خَيْرُهُ أَبَداً مَنْ لَمْ يَخْشَ اللَّهَ فِي الْغَيْبِ وَ لَمْ يَرِعْ فِي الشَّيْبِ وَ لَمْ يَسْتَحِ مِنَ الْعَيْبِ

Dari 'Ali bin Asbâth dari pamannya Ya'qûb bin Sâlim dari Al-Shâdiq Ja'far bin Muhammad as, "Ada tiga perkara siapa yang tidak memilikinya maka jangan diharapkan kebaikannya untuk selama-lamanya: Orang yang tidak takut kepada Allah yang tidak dilihat, orang yang tidak wara' (berhati-hati untuk tidak melanggar) setelah rambutnya beruban, dan orang yang tidak malu dari ketercelaan."


عَنْ أَبِي بَصِيرٍ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ إِذَا بَلَغَ الْعَبْدُ ثَلَاثاً وَ ثَلَاثِينَ سَنَةً فَقَدْ بَلَغَ أَشُدَّهُ وَ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَقَدْ بَلَغَ مُنْتَهَاهُ فَإِذَا طَعَنَ فِي وَاحِدٍ وَ أَرْبَعِينَ فَهُوَ فِي النُّقْصَانِ وَ يَنْبَغِي لِصَاحِبِ الْخَمْسِينَ أَنْ يَكُونَ كَمَنْ كَانَ فِي النَّزْعِ

Dari Abû Bashîr berkata: Abû 'Abdillâh as telah bersabda, "Jika hamba telah sampai kepada usia 33 tahun, maka dia telah sampai kepada usia yang paling kuatnya, dan apabila dia telah sampai kepada 40 tahun, maka dia telah sampai kepada ujung dari kekuatannya, dan apabila dia telah masuk kepada usia 41 tahun, maka kekuatannya mulai berkurang, dan semestinya bagi orang yang telah sampai 50 tahun itu menjadi seperti orang sedang dicabut nyawanya."

Orang-orang yang usianya telah enam puluh tahun ke atas harus menganggap dirinya telah mati, yaitu menghayati dan merasakan penderitaan di alam barzakh atau alam ku-bur; dengan gelapnya kubur (zhulmatul qabr ), dengan himpitan qubur (dhaghthatul qabr ), dengan sempitnya kubur (dhîqul qabr ), dengan beringasnya kubur (wahsyatul qabr ), dengan siksa kubur ('adzâbul qabr ), dengan ular naga kubur (tinnînul qabr ), dengan kalajengking kubur ('aqâribul qabr) dan yang lainnya. Rasakanlah penyesalan yang sangat, ingin kembali lagi ke bumi guna beramal saleh dan menjadi manusia yang mulia, ingin sangat mendjadi manusia yang saleh tetapi tidak bisa, karena bukan waktunya untuk beramal.

Bagi orang-orang yang usianya lima puluh tahun ke atas, seharusnya menghayati bawa dirinya sedang dalam prosesi kematian dan pencabutan nyawanya, sedang menyesal yang luar biasa dengan mengatakan seperti dalam Al-Quran, Wahai Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan menjadi orang yang saleh.

(Abu-Zahra/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: