Korban tragedi Mina (Foto: Twitter)
Menyusul insiden itu, utusan Saudi Arabia kemudian dipanggil oleh kementerian luar negeri Iran dan menerima protes resmi Tehran terkait kelalaian yang menyebabkan tewasnya ribuan jamaah haji.
Kementerian luar negeri Iran pada Kamis petang, (25/09/15, waktu Iran), memanggil kuasa usaha Arab Saudi untuk dimintai keterangan mengenai insiden Mina yang menyebabkan tewasnya lebih dari 1000 jamaah, termasuk 89 warga Iran.
Lebih dari 1000 jamaah, termasuk 89 warga negara Iran tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden Mina menjelang akhir proses ritual ibadah haji, Kamis sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Menyusul insiden itu, utusan Saudi Arabia kemudian dipanggil oleh kementerian luar negeri Iran dan menerima protes resmi Tehran terkait kelalaian yang menyebabkan tewasnya ribuan jamaah haji.
Sebelumnya pada hari itu, Kepala Organisasi Haji Iran, Said Ohadi menyebut penutupan beberapa jalur di Mina menjadi penyebab utama tragedi di wilayah tersebut, yang merenggut ribuan nyawa tersebut. Ohadi menuturkan, dari lima jalur yang ada, hanya tiga yang dibuka.
”Hal ini menyebabkan insiden tragis,” katanya di stasiun televisi Iran, Kamis (24/9/2015).
Ohadi dengan tegas menyebut bahwa penutupan jalur tanpa alasan yang jelas ini menunjukan bahwa pemerintah Arab Saudi telah melalaikan keselamatan para jamaah.
Dia juga menutut pemerintah Arab Saudi untuk bertangung jawab atas insiden ini. ”Insiden hari ini menunjukkan salah urus dan kurangnya perhatian serius terhadap keselamatan jamaah. Tidak ada penjelasan lain. Para pejabat Saudi harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Tragdei Mina itu datang hampir dua minggu setelah puluhan jamaah haji tewas dalam insiden tragis lain di Mekah.
Pada tanggal 11 September lalu, crane konstruksi jatuh di Masjidil Haram akibat cuaca badai, menewaskan sedikitnya 107 orang dan melukai 201 lainnya.
Pemerintah Saudi pantas dikecam karena teah gagal menjamin keamanan ratusan ribu peziarah yang berkumpul di Mekah untuk menunaiakan ibadah haji.
(Islam-Times/ONH/ASS/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email