Pesan Rahbar

Home » » Tragedi Mina: Sayyid Ali Khamenei Umumkan Tiga Hari Berkabung Nasional

Tragedi Mina: Sayyid Ali Khamenei Umumkan Tiga Hari Berkabung Nasional

Written By Unknown on Saturday 26 September 2015 | 03:56:00

Korban Tragedi Mina

"Pemerintah Saudi harus menerima tanggung jawab berat atas insiden pahit ini dan memenuhi kewajibannya sesuai dengan aturan kebenaran dan keadilan", tambahnya.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Sayyidd Ali Khamenei menyatakan tiga hari berkabung nasional atas meninggalnya 1.300 jamaah Haji di Mina, termasuk 131 warga Iran akibat terinjak-injak sesama jamaah.

Dalam pesan yang dikeluarkan pada Kamis malam, (25/09/15, waktu Iran), Pemimpin Revolusi Islam itu menyatakan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dari semua orang yang meninggal, khususnya warga Iran, dan menyatakan tiga hari berkabung nasional di negara itu.

Ayatollah Khamenei juga mengecam pemerintah Saudi dan mengatakan Riyadh harus menerima tanggung jawab akibat kelalaian dan penerapan langkah-langkah yang tidak tepat.

"Mismanajemen dan langkah-langkah yang tidak tepat menyebabkan tragedi ini dan ini tidak boleh diabaikan," katanya.

"Pemerintah Saudi harus menerima tanggung jawab berat atas insiden pahit ini dan memenuhi kewajibannya sesuai dengan aturan kebenaran dan keadilan", tambahnya.

Penyerbuan selama salah satu ritual terakhir musim haji menewaskan lebih dari 1.300 orang dan meninggalkan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka.

Ribuan jamaah haji meninggal dunia dan terluka karena terinjak-injak saat melakukan pelemparan jumrah di Mina, pada Kamis, 24 September.

Sementara, sumber media Libanon mengungkapkan kejadian nahas itu dipicu oleh konvoi wakil Putra Mahkota sekaligus Menteri Pertahanan Saudi Arabia, Mohammad bin Salman al-Saud yang menyebabkan kepanikan di antara jutaan jamaah saat melakukan lempar jumrah.

"Konvoi besar Mohammad bin Salman al-Saud, putra raja sekaligus wakil putra mahkota, yang dikawal lebih dari 3,50 pasukan keamanan, termasuk 200 orang tentara dan 150 polisi, melaju di jalan yang dilalui para jamaah haji yang bergerak menuju lokasi lempar Jumrah, hal itu menyebabkan kepanikan di antara jutaan jamaah yang sedang bergerak dari arah berlawanan dan menyebabkan kekacauan," demikian menukil koran berbahasa Arab al-Dyar pada Kamis malam.

"Itu sebabnya penguasa Mekkah menjauhkan diri dari kasus ini, dan menuduh bahwa masalah ini harus dipelajari dan diputuskan oleh Raja," tulis koran tersebut.

Sejauh ini belum ada sumber lain yang mengkonfirmasi laporan itu, tapi para pengamat mengatakan laporan itu menjelaskan sebab mengapa dua jalan menuju tempat Jumrah ditutup.

Saksi mata mengatakan sebelumnya polisi Saudi dan pasukan keamanan menutup dua pintu jalan menuju situs yang akan digunakan oleh jutaan jamaah untuk melakukan pelemparan Jumrah hari ini.

Saksi mata juga mengatakan, bahkan setelah terjadi insiden, keamanan dan militer Saudi menutup semua jalan menuju tempat kejadian dan menyebabkan tubuh para jamaah berbenturan satu sama lain dan roboh yang kemudian terinjak-injak.

(Islam-Times/ONH/ASS/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: