Pesan Rahbar

Home » » 5 Syiah Etnis Hazara di Afghanistan dipenggal Teroris

5 Syiah Etnis Hazara di Afghanistan dipenggal Teroris

Written By Unknown on Sunday 3 May 2015 | 05:54:00

Kerabat dari 31 muslim Syiah etis Hazara yang diculik memegang poster saat bertemu di Kabul, Afghanistan, 12 Maret 2015. (Foto: AFP)

Teroris di Afghanistan telah memenggal lima Muslim Syiah dari etnis Hazara di provinsi Ghazni Afghanistan tenggara.

“Mayat mereka ditemukan sore hari ini di distrik Malistan. Kelimanya dipenggal dikepalanya,” Ramin Ali Hedayat, gubernur distrik, mengatakan pada hari Jumat (17/4/15).

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan berdarah dingin itu. Namun, Hedayat menduga teroris Takfiri ISIS yang melakukan pembunuhan itu.

Sementara wakil gubernur Ghazni menyatakan teroris Taliban bertanggung jawab atas pemancungan tersebut karena sebelumnya mereka mengusulkan penukaran korban dengan para militan Taliban yang ditahan oleh pemerintah Afghanistan.

“Tuntutan mereka tidak dipenuhi sehingga mereka memenggal orang-orang Hazara,” kata Mohammad Ali Ahmadi.

Para korban dilaporkan diculik pada Rabu di Ghazni saat mereka berada di luar rumah mereka.

Kembali pada bulan Februari, orang-orang bersenjata bertopeng menculik 31 muslim Syiah Hazara ketika mereka sedang menaiki bus di jalan antara Kabul dan kota barat Herat.

Pada tanggal 6 April, pihak berwenang Afghanistan menemukan dua mayat korban penyanderaan di provinsi selatan Zabul.

Foto menunjukkan teroris Taliban di Afghanistan.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror. Serangan itu dimaksudakan untuk menghapus Taliban dari kekuasaan, tapi ketidakamanan masih tetap ada di beberapa provinsi.

Misi tempur pimpinan AS di Afghanistan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Namun, setidaknya 13.500 pasukan asing, terutama dari Amerika Serikat, tetap berada di negara itu yang Washington sebut misi dukungan.

NATO mengatakan pasukannya akan berfokus pada operasi kontraterorisme dan pelatihan tentara dan polisi Afghanistan.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: