US Capitol in Washington, DC.
Demokrat di Dewan Perwakilan AS mengatakan mereka mengajukan sebuah sebuah undang-undang sanksi terhadap Rusia dan Iran versi baru pada hari Rabu (12/7).
Anggota Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri DPR mengumumkan pada hari Rabu (12/7) bahwa undang-undang sanksi Rusia dan Iran identik dengan yang disahkan hampir secara bulat oleh Senat pada 15 Juni.
Senator memilih 98-2 untuk meluluskan Undang-Undang Kegiatan Men-destabilisasi-kan Perlawanan Iran, juga sanksi anti-Rusia.
"Ini identik dengan undang-undang yang disahkan oleh Senat," kata seorang ajudan komite Demokrat.
Perundang-undangan tersebut akan diberi label sebagai undang-undang DPR untuk menghindari isu prosedural yang mendorong pemimpin Republikan DPR untuk tindakan balik ke Senat.
Demokrat menyatakan bahwa penundaan itu sengaja direkayasa oleh Partai Republik karena loyalitasnya terhadap Presiden Donald Trump, yang menentang penjatuhan sanksi ekstra kepada Rusia.
Ketua DPR AS Paul Ryan, teman dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa dia mendukung upaya pembuatan undang-undang untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dan Rusia.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email