Ebtisam al-Saegh - Aktivis HAM Bahrain.
Seorang advokat hak asasi manusia Bahrain terkemuka dilaporkan melakukan mogok makan sebagai protes terhadap penyiksaan dan penganiayaan yang dia alami saat rezim penguasa Al Khalifah melakukan penekanan dengan tindakan keras terhadap aktivis pro-demokrasi dan tokoh oposisi di Kerajaan teluk Persia kecil itu.
Sumber informasi, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Ebtisam al-Saegh, yang bekerja untuk Salam untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, melakukan mogok makan terbuka sejak hari Selasa (11/7) untuk menyatakan kemarahan terhadap penyiksaan yang dia alami ketika diinterogasi di Gedung Investigasi Kriminal yang terkenal. Setelah penangkapan terakhirnya pada tanggal 3 Juli, dan ditolak haknya untuk bertemu dengan anggota keluarganya atau menghubungi pengacaranya.
Sumber tersebut mencatat bahwa kondisi kesehatan Saegh memburuk, menekankan bahwa dia telah ditahan dalam kurungan isolasi sejak penangkapannya awal bulan ini.
Ucapan tersebut muncul saat kelompok hak asasi manusia Amerika untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Bahrain telah menyebutkan daftar tindakan pembatasan yang telah diambil rezim Al Khalifah terhadap Saegh.
Pejabat rezim Manama memberlakukan larangan perjalanan terhadap advokat hak asasi manusia itu pada Juni lalu dan mencegahnya menghadiri sidang ke 35 Dewan HAM PBB di kota Jenewa, Swiss.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email