Pesan Rahbar

Home » , , , » Ratusan Warga Tewas Dibunuh ISIS

Ratusan Warga Tewas Dibunuh ISIS

Written By Unknown on Thursday 2 July 2015 | 05:47:00

Seorang perempuan Yazidi harus meninggalkan kediamannya di kota Sinjar, Irak yang diduduki ISIS menangis saat tiba di sebuah tempat penampungan di wilayah otonomi Kurdi. 

Penganut Yazidi berkumpul di kuil suci Lalish, yang terletak 35 Km dari Mosul untuk merayakan Tahun Baru April lalu.

Ratusan warga minoritas Yazidi yang ditahan tewas dibunuh kelompok yang menyebut diri Negara Islam ISIS di bagian barat Kota Mosul, seperti disampaikan pejabat Irak dan Yazidi.

Pernyataan yang dirilis oleh Partai Kemajuan Yazidi menyebutkan 300 tahanan tewas dibunuh pada Jumat di distrik Tal Afar dekat dengan Kota Mosul.

Wakil Presiden Irak Osama al-Nujaifi menjelaskan laporan mengenai kematian warga minoritas Yazidi itu sebagai tindakan "mengerikan dan barbar".

Partai Kemajuan Yazidi dalam keterangan resmi yang dimuat dalam situs Kurdish Shafaq News, mengecam insiden terakhir sebagai "kejahatan yang kejam" dan meminta pasukan Irak untuk membebaskan tahanan ISIS.

Ribuan anggota agama minoritas ditangkap pada tahun lalu.

Editor urusan Timur Tengah BBC Alan Johnston melaporkan tak diketahui bagaimana mereka dibunuh, atau mengapa kejadian itu baru terjadi sekarang.

Yazidi

Seorang perempuan penganut Yazidi tiba di Desa al-Humeira setelah dibebaskan ISIS pada April lalu.

Laporan menyebutkan banyak warga minoritas yang ditahan di Mosul, yang merupakan wilayah kekuasaan ISIS setelah kelompok militan ini menduduki kawasan utara dan barat Irak, serta bagian timur Suriah pada 2014 lalu.

Yazidis, yang merupakan bagian dari beberapa agama dan kepercayaan, yang dimusuhi ISIS.
Ribuan orang warga minoritas Yazidi mengungsi ke kawasan utara yang dikuasai oleh etnis Kurdi setelah ISIS mengambil alih distrik Sinjar di Provinsi Nineveh yang mayoritas dihuni warga Yazidi.

Pada Januari lalu, ISIS membebaskan 200 orang penganut Yazidi - sebagian besar orang tua- ke tangan pasukan Kurdi di dekat kota Kirkuk.

(BBC Indonesia/tribunnews.com/ABNS) 
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: