Wakil Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, hari ini tidak ada seorangpun yang menyangkal urgensi dan peran tak tertandingi media-media di tengah masyarakat dunia, dan kubu imperialis global serta Zionisme internasional terbukti mengelola pusat-pusat media audio-visual dunia.
Astan News melaporkan, Sayid Morteza Bakhtiari, Wakil Perwalian Haram Suci Razavi dalam pertemuan dengan delegasi penyelenggara Sidang Umum Perhimpunan Radio dan Televisi Dunia Islam menuturkan, produksi konten yang kaya dan membanggakan, menjelaskan maarif dan budaya Ahlul Bait as serta pengembangan dan pendalaman Islam asli, merupakan tugas terpenting media-media Islam.
Ia menerangkan, slogan sidang umum perhimpunan radio dan televisi Dunia Islam kali ini adalah “Mashhad Al Ridha, Tempat Lahirnya Persatuan dan Peradaban Islam”. Pada pertemuan kali ini, dibahas prasyarat peran sentral dan penting Imam Ridha as, sebagai tokoh pelopor dialog peradaban, lintas agama dan mazhab.
Wakil Perwalian Haram Suci Razavi juga menyinggung arahan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar terkait “NATO kebudayaan dan media” yang diciptakan musuh-musuh Islam.
Ia menambahkan, partisipasi cerdas dan berpengaruh di dunia media dan jaringan-jaringan maya, dapat menggagalkan konspirasi dan upaya perpecahan media-media.
Bakhtiari melanjutkan, di Haram Suci Razavi terdapat kapasitas sangat besar di bidang budaya, seni Islam dan Iran. Lembaga ini dengan kreatifitas dan visi seninya, memiliki kemampuan untuk menampilkan dan menyebarluaskan karya-karya peradaban Islam di level global.
Wakil Perwalian Haram Suci Razavi menunjukkan kegembiraan dengan diselenggarakannya sidang umum perhimpunan radio dan televisi Dunia Islam di kota suci Mashhad dan menuturkan, kami berharap kapasitas kehadiran 400 peserta asing dari 36 negara dunia di pertemuan ini, dapat digunakan sebaik mungkin untuk mentransfer dan bertukar pengalaman, dan penandatangan nota-nota kesepahaman serta kerja sama yang efektif.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Media, Haram Suci Razavi dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini di berbagai acara seperti Pekan Karamah, tahun baru Iran atau Nowruz, akhir bulan Shafar, hari Tasua dan Asyura atau yang lainnya, dijalin kerja sama dan interaksi yang baik dengan stasiun televisi nasional, internasional dan perhimpunan radio-televisi Dunia Islam.
Mohammad Amin Tavakoli, Kepala Departemen Humas dan Media, Haram Suci Razavi menerangkan, dengan dioperasikannya jaringan televisi satelit Imam Ridha as dan peluang yang tepat di Haram Suci Razavi dalam beberapa tahun terakhir, tingkat dan cakupan kerja sama, dapat dimanfaatkan lebih besar ketimbang sebelumnya bagi para pecinta Imam Ridha as di seluruh penjuru dunia.
Sidang umum Perhimpunan Radio-Televisi Dunia Islam dimulai pada hari Sabtu, 10 Tir 1396 Hs hingga Rabu, 14 Tir 1396 Hs di kota suci Mashhad.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email