Selain menjadi poros agama, masjid juga menjadi tempat persatuan bagi umat. Masjid yang setiap harinya mengumandangkan adzan untuk mengajak para jamaah berbondong-bondong shalat berjamaah telah lama sukses mencetuskan persatuan umat. Orang yang mungkin tidak kenal satu sama lain akhirnya duduk bersama dan bersalaman bersama serta beribadah kepada Tuhan secara bersama.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Husain Amidi dalam sebuah penjelasannya menyinggung bahwa berkhidmat kepada masjid tidak bisa dimiliki oleh semua orang.
Dijelaskannya, perkara budaya adalah perkara yang membutuhkan banyak waktu, meskipun begitu setiap pekerjaan yang berat akan diberikan keberkahan oleh Allah swt.
Medan kebudayaan bagaikan medan jihad, dengan demikian siapapun dalam menjalankan hal ini jangan sampai merasa lelah dan juga bosan.
Perlu disebutkan bahwa dalam perkembangan islam, bisa kita lihat bahwa semenjak Nabi Muhammad Saww hijrah dari Mekkah ke Madinah, masjid menjadi tempat yang istemewa dan merupakan poros dari agama.
Selain menjadi poros agama, masjid juga menjadi tempat persatuan bagi umat. Masjid yang setiap harinya mengumandangkan adzan untuk mengajak para jamaah berbondong-bondong shalat berjamaah telah lama sukses mencetuskan persatuan umat. Orang yang mungkin tidak kenal satu sama lain akhirnya duduk bersama dan bersalaman bersama serta beribadah kepada Tuhan secara bersama.
Perlu kalian semua ingat bahwa masjid bukanlah tempat ibadah saja, namun masjid lebih tepatnya adalah tempat di mana sumber pengetahuan itu ada di dalamnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email