"Masyarakat Indonesia tentu akan amat kaget bila mengetahui betapa perekonomian mereka sangat banyak menggunakan dan mengandalkan pada teknologi Israel, seperti banyak negara muslim lainnya," kata Shahaf.
Pengusaha asal Israel Emmanuel Shahaf kemarin membenarkan Indonesia, seperti negara-negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya, sangat mengandalkan produk berteknologi mutakhir dari negara Zionis itu.
Dia bilang banyak produk teknologi dari Israel telah memasuki pasar Indonesia. Menurut dia, barang-barang asal negara Bintang daud dijual ke Indonesia berupa produk industri berteknologi tinggi, perangkat keras dan peranti lunak di sektor keamanan, teknologi mutakhir, serta peranti lunak untuk keuangan dan pendidikan.
Selain itu, tambah, Shahaf, operator-operator telepon seluler di Indonesia juga menggunakan produk telekomunikasi dan perangkat lunak dari Israel. Namun dia menolak menyebut nama merek produk atau jenis barangnya. Dia juga tidak mau memberitahu perusahaan mana saja menjadi konsumen produk teknologi Israel.
"Masyarakat Indonesia tentu akan amat kaget bila mengetahui betapa perekonomian mereka sangat banyak menggunakan dan mengandalkan pada teknologi Israel, seperti banyak negara muslim lainnya," kata Shahaf kepada Albalad.co melalui pesan WhatsApp. Dia tidak yakin ada barang-barang konsumtif asal Israel masuk ke pasar Indonesia.
Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dan Israel sudah berlangsung lama. Keran hubungan ekonomi secara resmi dibuka di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Shahaf meyakini hubungan ekonomi ini menguntungkan kedua negara.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Intel, Mobileye, dan BMW bekerja sama mengembangkan mobil tanpa sopir. (Foto: Mobileye)
Pengusaha asal Israel Emmanuel Shahaf kemarin membenarkan Indonesia, seperti negara-negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya, sangat mengandalkan produk berteknologi mutakhir dari negara Zionis itu.
Dia bilang banyak produk teknologi dari Israel telah memasuki pasar Indonesia. Menurut dia, barang-barang asal negara Bintang daud dijual ke Indonesia berupa produk industri berteknologi tinggi, perangkat keras dan peranti lunak di sektor keamanan, teknologi mutakhir, serta peranti lunak untuk keuangan dan pendidikan.
Selain itu, tambah, Shahaf, operator-operator telepon seluler di Indonesia juga menggunakan produk telekomunikasi dan perangkat lunak dari Israel. Namun dia menolak menyebut nama merek produk atau jenis barangnya. Dia juga tidak mau memberitahu perusahaan mana saja menjadi konsumen produk teknologi Israel.
"Masyarakat Indonesia tentu akan amat kaget bila mengetahui betapa perekonomian mereka sangat banyak menggunakan dan mengandalkan pada teknologi Israel, seperti banyak negara muslim lainnya," kata Shahaf kepada Albalad.co melalui pesan WhatsApp. Dia tidak yakin ada barang-barang konsumtif asal Israel masuk ke pasar Indonesia.
Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dan Israel sudah berlangsung lama. Keran hubungan ekonomi secara resmi dibuka di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Shahaf meyakini hubungan ekonomi ini menguntungkan kedua negara.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email