Ada pepatah yang mengatakan, “Senjata yang paling ampuh untuk menghancurkan kejayaan seseorang bukan dengan pisau. Tetapi, hancurkanlah dia dengan pujian.”
Dari pepatah di atas, pujian sejatinya bukanlah satu-satunya cara yang tepat untuk memotivasi. Bahkan pujian justru bisa menjadi senjata yang mematikan bagi siapa saja yang terlena. Lantas bagaimana halnya dengan kegemaran memuji diri sendiri?
Belakangan ini, banyak orang narsis. Baik di media sosial maupun di dunia nyata. Mereka dengan bangga memuji diri sendiri, menunjukkan kehebatan, kekayaan, kecantikan, dan segala kemampuan yang dimililki.
Atas banyaknya orang-orang yang suka membangga-banggakan diri, Allah SWT berfirman:
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Jangan kalian memuji-muji diri kalian sendiri, karena Dia-lah yang paling tahu siapa yang bertakwa.” (QS. an-Najm: 32)
Dalam ayat tersebut dijelaskan, bahwa manusia selalu diajarkan untuk rendah hati, banyak bercermin, dan mengakui bahwa tak ada yang lebih dari dirinya selain Allah SWT, dan janganlah memuji diri sendiri. Mereka yang suka membangga-banggakan diri hanya bisa menilai dirinya secara lahiriah, sementara batin mereka buta.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang sering dipuji orang lain sebaiknya tidak terbuai. Sebab pujian bisa jadi adalah ujian bagi diri kita, yang bukan tak mungkin bisa menjadi angkuh karenanya.
Jadi, bagaimana cara terbaik menghadapi pujian? Agar tidak terbuai pujian, sahabat Rsulullah saw pernah memohon kepada Allah SWT dengan doa sebagai berikut.
Dari Adi bin Arthah (seorang ulama Tabi’in) –rahimahullah –beliau bercerita, “Dulu ada seorang sahabat Nabi saw, yang apabila dia dipuji mengucapkan, “Ya Allah, jangan Engkau menghukumku disebabkan pujian yang dia ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui. Dan jadikan aku lebih baik daripada penilaian yang mereka berikan untukku.” (HR. Bukhari –Adabul Mufrad no. 761)
Atau berdoalah dengan doa berikut ini:
Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikalnlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka. (HR Al Baihaqi)
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email