Para petinggi Texas mensyaratkan siap memberikan bantuan kepada para korban topan Harvey dengan syarat mereka tidak mendukung program boikot Israel.
Demikian berita ini dilansir oleh Russia Today hari ini.
Para petinggi kota Dickinson telah mengumumkan kepada seluruh warga dan perusahaan sedang menerima permohonan untuk memberikan bantuan dari budget yang telah dialokasikan kepada kas peristiwa topan Dickinson.
Para pemohon bantuan, seperti dilaporkan, harus menyepakati beberapa syarat yang telah ditentukan. Salah satunya adalah mereka tidak boleh mendukung gerakan boikot Israel.
Dengan demikian, para warga kota Histon tidak akan memperoleh bantuan apabila mereka masih mendukung gerakan boikot Israel.
“Para pemohon bantuan finansial belum pernah ikut dalam gerakan boikot Israel sebelum ini, dan juga tidak akan memboikot Israel ketika kesepakatan ini sedang dilaksanakan,” tutur salah satu butir kesepakatan bantuan tersebut.
Asosiasi Kebebasan Madani Amerika telah menyatakan bahwa syarat-syarat yang telah ditentukan oleh kota Dickinson itu bertentangan dengan kebebasan berkeyakinan dan berpendapat.
Syarat ini mungkin terpengaruh oleh salah satu undang-undang di Texas yang telah disahkan pada bulan Mei lalu. Undang-undang tersebut menyatakan seluruh kontraktor pemerintah harus berjanji untuk tidak berpartisipasi dalam gerakan boikot Israel.
“Sebagai sekutu perdagangan nomor satu bagi Israel di Amerika, Texas merasa bangga sekali lagi bisa memberikan dukungan kepada Israel,” ujar walikota Texas.
“Kami terus akan melanjutkan hubungan bersejarah kami dengan Israel. Kebijakan-kebijakan anti Israel adalah kebijakan yang menentang Texas. Kami tidak akan pernah menerima apabila ada tindakan yang menentang salah satu sekutu terpenting kami,” lanjutnya menegaskan.
(Russia-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email