Lokasi tradisi sedekah laut di Pantai Baru, Bantul. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Acara sedekah laut di Pantai Baru Bantul, DIY batal digelar karena properti acara dirusak dan dibubarkan sekelompok orang. Polisi didesak mengusut kasus pembubaran dan menangkap pelakunya.
“Yang di Bantul ada pengrusakan, polisi harus mengusut dan menangkap pelakunya, karena ini sudah mengganggu ketertiban umum dan melanggar undang-undang, kalau masih dalam bentuk spanduk seperti di Cilacap, kedepankan dialog bersama ormas-ormas Islam, masyarakat dan budaya,” ujar Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/10/2018).
Menurut Guntur, tradisi sedekah laut bukanlah musyrik atau menyekutukan Allah SWT. Ia menduga pembubaran sedekah laut sudah direncanakan.
“Sedekah laut ini acara selamatan, format acaranya budaya, tapi isinya minta selamat ke Allah SWT, jangan dituduh musyrik, yang musyrik itu kalau minta ke selain Allah,” kata Guntur.
Acara sedekah laut sedianya akan digelar di Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul, DIY pada hari Jumat (13/10). Polisi sudah memeriksa 9 orang terkait kasus ini.
“Tadi dapat laporan dari anggota, laporannya bahwa terjadi perusakan terkait acara sedekah laut di Pantai Baru. Sudah ditangani dan ada 9 orang yang diperiksa saat ini di Reskrim,” ujar Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/10).
(Detik/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email