Amies Rais Datangi Polda. (Foto: Liputan6.com/JohanTallo)
Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais diperiksa selama 6 jam sebagai saksi kasus berita bohong alias hoaks Ratna Sarumpaet. Ada sekitar 30 pertanyaan yang dilayangkan penyidik. Selama suasana pemeriksaan, dia menikmati sejumlah sajian kuliner dari penyidik.
Amien Rais selesai menjalani pemeriksaan pukul 16.00 WIB. Terhitung sekitar 6 jam mantan Ketua MPR itu diperiksa polisi.”30 persis,” tutur Amien di lokasi, Rabu (10/10).
Amien enggan membeberkan isi dari pemeriksaan tersebut. Dia hanya berterima kasih lantaran mendapat sambutan hangat dari kepolisian selama memberikan keterangan.
“Untuk makan dan salat dan ngobrol ke sana kemari, demikian smooth dan bagus. Pertanyaannya enggak muter-muter apalagi ngejebak. Siang tadi makan gudeg ayam kampung. Kemudian kalau mau nasi timbel masih ada,” jelas dia.
Bahkan Amien juga sempat menerima perawatan medis. Dia dilayani pengecekan tensi darah untuk menghindari salah makan.
“Saya merasa dihormati, dimuliakan,” Amien menandaskan.
“Siang tadi makan gudeg, ayam kampung, kemudian ditantang bawa nasi jamblang, juga masih ada. Nasi timbel ya. Tapi kalau terlalu banyak tidak bagus ya,” tutur Amien usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/10).
Menurut Amien, jamuan dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa dirinya dihormati. Ruang pemeriksaannya pun nyaman dan terbilang istimewa.
“Memang ini 6 jam. Tapi sebetulnya, yang separuh itu untuk makan, salat, dan ngobrol ke sana kemari. Jadi itu demikian smooth, bagus, dan pertanyaannya itu straight. Tidak muter-muter apalagi njebak. Terima kasih sekali,” jelas dia.
Amien juga menerima pemeriksaan tensi darah. Dokter dari Polri yang kebetulan lewat memberikan penanganan medis dan hasilnya dinilai sehat.
“Hari ini setelah makan, ada dokter lewat. Eh pak dokter dari Polri. Pak ukur pak tensi saya, berapa. 120/80, jadi sehat walafiat. Boleh makan tongseng dan sate. Udah gitu saja,” tutup Amien.
(Merdeka/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email