Direktur Yayasan Mau’ud Ashr menyatakan, “Mengenal Imam Zaman as adalah kunci keselamatan di akhir zaman untuk menghindari segala bala dan kesusahan.”
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Shabestan Mashhad, Ismail Syafi’i Sarvestani, direktur Yayasan Mau’ud Ashr sebuah yayasan kajian seputar Imam Zaman as, dalam pidato yang ia sampaikan pada Seminar Seni dan Budaya di Mashhad mengatakan, “Tak lama lagi kita akan menyaksikan pemerintahan Imam Zaman as didirikan.”
Ia menegaskan, “Tanda-tanda akhir zaman seperti untaian butir-butir tasbih yang berdempetan, silih berganti satu demi satu dan kita tak lama lagi akan menyaksikan kedatangan Imam Zaman as.”
Ismail Sarvestani menyampaikan hadis dari Rasulullah saw tentang orang yang meninggal dunia dalam keadaan tidak mengenal Imam Zamannya adalah orang yang mati dalam keadaan jahiliah.
Ia menambahkan, “Imam Husain as menjelaskan hadis Rasulullah saw tersebut dan mengatakan bahwa orang yang mati tidak mengenal Imam Zamannya maka ia mati seperti orang yang mati sebelum diutusnya Rasulullah sawm, yakni mati dalam kejadaan jahiliah.”
Mengingat banyaknya permasalahan umat Islam, fitnah dan ikhtilaf, ia menghimbau umat Islam untuk berpegang teguh pada ajaran agama yang murni, mengenal Imam Zaman as sebaik-baiknya dan bersabar menanti kedatangan sang pemimpin.
Ia menjelaskan, “Setelah keluarnya Sufyani di negeri Syam, dalam waktu sembilan bulan Imam Zaman as akan datang.”
Sambil mengisyarahkan tanda-tanda akhir zaman seperti kemarau, kekeringan dan kelaparan, ia mengatakan, “Tanda-tanda itu sudah terlihat seperti yang sedang terjadi di Suriah, Afrika dan negara-negara lainnya.”
Sarvestani menjelaskan bahwa isu Imam Zaman as adalah isu bersama umat manusia yang diyakini oleh setiap pemeluk agama apapun, bukan hanya umat Islam saja.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email