“Bencana Mina adalah sebuah bencana yang sangat pahit dan tak akan pernah terlupakan.”
Begitu hal ini diungkapkan oleh Ayatullah Dhiya’uddin Najafi Tehrani, salah seorang ulama besar Iran, hari ini kepada wartawan Shabestan ketika menanggapi bencana Mina yang telah menelan ribuan korban jamaah haji.
Ayatullah Najafi Tehrani menambahkan, bangsa Iran meminta kepada Pemerintah Iran supaya mengeluarkan sikap tegas dan menuntut kasus ini secara hukum di lembaga-lembaga internasional.
Supaya bencana mengerikan Mina ini tidak terulang kembali, Ayatullah Najafi Tehrani mengusulkan supaya dibentuk sebuah dewan yang beranggotakan negara-negara Islam. Menurutnya, Al Saʻud sudah berkali-kali menunjukkan ketakbecusan dalam mengurus Haramain Syarifain.
Ayatullah Najafi Tehrani menyayangkan sikap acuh tak acuh Al Saʻud dalam memperlakukan para korban yang terluka. Al Saʻud adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ini di hadapan negara-negara Islam.
Di samping bencana Mina, Ayatullah Najafi Tehrani juga menyinggung aksi bombardir yang dilakukan oleh rezim Al Saʻud terhadap rakyat Yaman, dan itu pun terjadi menjelang peringatan hari raya Ghadir Khum yang sudah berada di ambang pintu.
“Aksi ini membuktikan bahwa Al Saʻud bukan muslim. Mereka adalah bangsa buas yang senantiasa haus darah. Bagaimana mungkin sebuah negara Islam tega membantai sebuah bangsa lain di hari yang diyakini oleh mereka sebagai sebuah hari besar?” tukas Ayatullah Najafi Tehrani mempertanyakan.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email