Tentara Israel Tangkap Pemimpin Tinggi Hamas di Tepi Barat

Pasukan Israel menangkap seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Palestina Hamas, Hassan Yousef, 20 Oktober 2015.

Pasukan Israel telah menangkap seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Palestina Hamas di Tepi Barat yang diduduki.

Pada hari Selasa (21/10/15), tentara Israel menyerbu kediaman Hassan Yousef di kota Baitunia Ramallah dan membawanya ke penjara.

Israel telah melepas Yousef, 60, pada bulan Juni tahun lalu setelah penahanan administratif.

Penahanan administratif adalah semacam penjara tanpa pengadilan atau tuduhan yang memungkinkan Israel memenjarakan warga Palestina selama enam bulan. Perintah penahanan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Sementara itu, pasukan Israel menahan setidaknya 35 warga Palestina selama penggerebekan semalam di sejumlah rumah di Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin.

Pasukan rezim Tel Aviv juga menghancurkan rumah tahanan Palestina Maher al-Hashlamoun di kota al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat.

Pasukan Israel terlihat menghancurkan rumah tahanan Palestina Maher al-Hashlamoun di kota al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat, 19 Oktober 2015.

Laporan juga mengatakan bahwa pemukim Israel yang didukung oleh pasukan rezim Tel Aviv memasuki Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds (Yerusalem) pada hari Selasa.

Warga Palestina yang hadir mengecam langkah tersebut dengan meneriakkan slogan-slogan.
Sementara itu, pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina karena diduga berusaha menyerang seorang tentara Israel dengan pisau di Tepi Barat yang diduduki. Odai Hashim Mosalemah tewas di desa Beit Awa di al-Khalil pada hari Selasa.

Seorang polisi Israel dilaporkan luka parah dalam penusukan di al-Khalil.

Konfrontasi antara Israel dan Palestina semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Sejak kekerasan meletus saat pada 1 Oktober, pasukan Israel dan pemukim bersenjata telah membunuh 48 warga Palestina sementara warga Israel yang tewas 9 orang.

Ketegangan dipicu oleh pengetahuan rezim Tel Aviv pada warga Palestina memasuki komplek Masjid al-Aqsa pada 26 Agustus dan berulangnya serangan pemukim Israel ke masjid.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban ki-Moon diharapkan tiba di wilayah Palestina yang diduduki dalam upaya untuk mengatasi kekerasan di Palestina.

Selama kunjungannya, Ban akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas. []

(Mahdi-News/ABNS)