Seluruh masjid Maroko tenggelam dalam duka lantaran serangan teroris Paris. Khutbah Jumat masjid-masjid ini mengecam serangan anti kemanusiaan ini.
Di khutbah pertama salat Jumat lalu, seluruh khatib mengkhususkan tema khutbah tentang aksi teroris Paris.
“Para pelaku aksi teroris Paris telah melakukan kejahatan berupa pembunuhan jiwa. Pembunuhan jiwa ini telah dilarang oleh Allah,” ujar mereka.
Menurut mereka, serangan teroris ini disandarkan kepada Islam. Padahal Islam mengecam tindakan-tindakan buas seperti ini.
Pada khutbah kedua, para khatib menjelaskan eksistensi jihad sehingga pembunuhan dan jihad yang disyariatkan oleh Islam bisa jelas dibedakan.
Menurut mereka, jihad yang sering ditekankan dalam Islam adalah jihad akbar; yaitu melawan hawa nafsu. Yakni jihad melawan kejahatan dan kedengkian, serta mencegah setiap tindakan yang menimbulkan kebencian.
Ketika mengupas jihad ashghar (kecil) dalam Islam, para khatib menjelaskan bahwa jihad ini memiliki kaidah dan norma-norma tertentu. Jihad ini disyariatkan untuk membela tanah air, harga diri, dan negara. Tujuan utama jihad ini adalah menjawab permusuhan musuh Islam. “Di sinilah letak perbedaan antara jihad dan terorisme,” ujar mereka.
Mereka menekankan, Islam melarang kita menumpahkan darah orang-orang yang tak berdosa. Islam adalah agama perdamaian, toleransi, dan kerja sama. Islam sangat menentang pembunuhan dan aksi balas dendam.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email