Pesan Rahbar

Home » » Dosen Kristen Pakai Hijab Dinonaktifkan Kerja

Dosen Kristen Pakai Hijab Dinonaktifkan Kerja

Written By Unknown on Sunday, 20 December 2015 | 16:29:00


Seorang professor ilmu politik di perguruan tinggi Kristen, Wheaton College Amerika Serikat dinononaktifan secara sepihak dari tempatnya bekerja, setelah melakukan aksi solidaritas terhadap Muslim.

Perguruan tinggi tempat Hawkins bekerja di pinggiran Kota Chicago itu mengatakan cuti administratif karena “pertanyaan yang signifikan mengenai implikasi teologis dari pernyataan” dia membuat tentang Islam dan Kristen”, demikian dikutip nbcnews.com, Rabu (16/12/2015).

Pihak kampus juga menolak jika penonaktifan Hawkins hari Selasa terkait sikapnya mengenakan jilbab, namun pihak fakultas mengatakan Hawkins, “harus berbicara tentang isu-isu publik dalam cara-cara yang setia mewakili Pernyataan Iman Perguruan Tinggi Evangelis,” ujar seorang sfat dikutip laman 6abc.com.

Penonaktifan Hawkins diperkirakan karena pernyataannya sebelum ini yang mengatakan Kristen dan Islam menyembah Tuhan yang sama.

Apa yang dilakukannya tidak terlepas dari ide provokasi calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump yang sebelum ini menyatakan semua Muslim tidak diizinkan lagi memasuki Amerika Serikat (AS).

Hawkins, berpendapat bahwa solidaritas secara teoritis saja tidak cukup, karenanya sebagai ekspresi persahabatan Kristen, ia bersumpah awal pekan ini untuk memakai jilbab sampai Perayaan Natal sebagai bentuk solidaritas terhadap Muslim dan sebagai bagian dari ibadah Adven Kristen.

Dr. Larycia Hawkins adalah asosiate professor ilmu politik di Wheaton College, sebuah perguruan tinggi Kristen Evangelis.

Hawkins adalah seorang profesor wanita pertama dan berkulit hitam dari universitas tersebut. Pada laman Facebooknya dia juga menyatakan bahwa “Saya berbagi solidaritas agama saya dengan Muslim karena, sebagaimana saya Ahli Kitab – seorang Kristen”.

Aksi Hawkins mendapat dukungan dari para mahasiswanya. “Kami mencintai dan mendukung Dr. Hawkins dan melihatnya sebagai bagian penting dari masyarakat kita,” kata Wyatt Harms, seorang mahasiswa Wheaton College.

Hawkins mengajar sejak tahun 2007 .Sementara itu Wheaton College sendiri memiliki hampir tiga ribu siswa.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: