Pesan Rahbar

Home » » Dengan Alasan Kelahiran Rasulullah Saw Yang Welas Asih/ Rasulullah Saw dalam Perspektif Para Cendekiawan Dunia

Dengan Alasan Kelahiran Rasulullah Saw Yang Welas Asih/ Rasulullah Saw dalam Perspektif Para Cendekiawan Dunia

Written By Unknown on Saturday, 2 January 2016 | 01:01:00


Para sejarawan, peneliti dan cendekiawan era awal Islam sampai sekarang telah mempersembahkan karya dan tulisan-tulisan berharganya tentang sosok, kepribadian dan sirah Rasulullah (Saw), yang cukup menarik untuk disimak.

Menurut laporan IQNA, Nabi Muhammad Musthafa (Saw) memiliki karakter dan aspek Ilahi dan diutus oleh Allah (Swt) sebagai pemimpin dan pembimbing semesta; Al-Quran adalah mukjizat abadi beliau.

Para sejarawan dan peneliti di era awal Islam sampai sekarang telah menulis karya dan tulisan-tulisan berharga tentang kepribadian, sirah dan agama yang dibawa oleh Rasulullah (Saw) untuk manusia, yang patut untuk disimak; meskipun kepribadian dan kedudukan beliau sangatlah agung, hingga tidak mungkin teringkas dalam kalimat-kalimat ini.

Tulisan ini akan mengetengahkan pandangan-pandangan sebagian cendekiawan Barat tentang kepribadian luhur dan universal Rasulullah Saw dan pengikraran mereka akan keagungan dan kebesaran kepribadian beliau:

Jean-Jacques Rousseau, filsuf dan penulis Perancis memperkenalkan agama suci Islam sebagai agama sempurna, agama yang berjalan dalam setiap peradaban dan usia peradaban dan juga Muhammad (Saw) sebagai Nabi dan utusan Allah dan Al-Quran sebagai kalam Allah Swt.

George Bernard Shaw, filsuf populer Inggris: Saya meyakini agama Muhammad (Saw) adalah satu-satunya agama yang selaras dengan seluruh periode kehidupan manusia dan memiliki kapasitas untuk menarik setiap generasi ke arahnya; namun saya memprediksikan bahwa Eropa di masa mendatang akan menerima agama Muhammad (Saw); karena pengaruh dan dampaknya sampai sekarang ini sudah terlihat.

Will Durant, filsuf Amerika: Sejarah era awal Islam menunjukkan bahwa Islam sangat mampu untuk membangun masyarakat dari awal dan lebih maju, agama Muhammad (Saw) mulia dan bertopang pada ajaran tauhid.

Montesquieu dalam Ruh al-Qawanin menulis: Pandangan-pandangan Muhammad (Saw) sangatlah benar, karena mengorganisasikan sistem politiknya dengan kebaikan dan selama model pemerintahannya tegak di tengah-tengah para penggantinya, maka pemerintahan Islam akan terkelola dengan baik.

Voltaire, cendekiawan populer Perancis: Agama Islam eksistensinya berhutang pada keperkasaan pendirinya; sementara umat Kristiani mengembangkan agamanya kepada selainnya dengan bantuan pedang dan api…oh Tuhan, seandainya semua bangsa Eropa meniru metode orang-orang Turki muslim.

Mahatma Gandhi, pemimpin India dalam buku Hind Jadid (India Baru) tentang kepribadian Muhammad (Saw) mengatakan, sangat menarik, ketahuilah orang terbaik tanpa kenapa dan mengapa yang ada dalam hati jutaan manusia sekarang ini adalah Muhammad (Saw). Dari sini saya yakin bahwa banyak sekali masyarakat yang menerima Islam pada hari-hari tersebut bukanlah karena pedang. Beliau seorang yang amanah, sederhana dan seperti para nabi yang suci; yang sangat dermawan terhadap para sahabat dan pengikutnya, keberanian dan penuh tawakkal kepada Allah dalam menjalankan misi pribadi termasuk kriteria Muhammad (Saw).

Alexandre Dumas: Muhammad (Saw) adalah mukjizat Timur; karena agamanya memiliki ajaran-ajaran besar dan akhlaknya terkemuka dan memiliki sikap yang terpuji.

Karl Marx: Hakikat yang tidak dapat dipungkiri adalah Muhammad (Saw) diutus supaya membawakan sebuah risalah yang menjadi peringkas risalah-risalah sebelumnya dan di atasnya untuk semesta.

Pengutip: Ali Maroofi

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: