Pesan Rahbar

Home » » Kerjasama Zionis Israel Dan Rezim Al-Saud

Kerjasama Zionis Israel Dan Rezim Al-Saud

Written By Unknown on Sunday 3 January 2016 | 15:58:00

Arab Saudi dan Israel bekerjasama dalam memerangi Yaman

Anggota Dewan Tinggi Revolusi Yaman, Abdul Rahman Mukhtar mengatakan, rezim Zionis Israel dan Arab Saudi menggelar operasi pengintaian bersama di Yaman dan jet-jet tempur mereka membombardir berbagai kota di negara ini.

Mukhtar menambahkan, Arab Saudi menarget dua wilayah di Yaman menggunakan senjata yang hanya dimiliki oleh Israel di kawasan Timur Tengah. Salah satu mantan pejabat senior Arab Saudi di lawatannya ke Tel Aviv memuji Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu karena memberi Riyadh senjata seperti ini.

Arab Saudi dan sekutunya sejak 26 Maret tahun ini dan dengan dalih menegakkan kembali pemerintahan yang mengundurkan diri Yaman serta melanjutkan infiltrasinya di negara ini, memulai serangan ke Sanaa. Salah satu kejahatan Arab Saudi adalah melibatkan Israel secara langsung di serangan udara, darat dan laut ke Yaman. Beberapa waktu lalu, kepala staf gabungan militer Yaman dan komite rakyat negara ini mengungkapkan telah mengawasi partisipasi langsung Israel di serangan udara, laut dan darat koalisi Arab Saudi ke Bab al Mandab. Sementara itu, kepala staf militer gabungan Israel baru-baru ini di sebuah institut strategi Timur Tengah Washington mengatakan, militer Israel saat ini tengah fokus pada Bab al-Mandab.

Selat Bab Al Mandab merupakan jalur utama pelayaran dari Asia ke Eropa dan Amerika Serikat serta sangat penting bagi ekonomi dunia khususnya rezim Zionis Israel. Di sisi lain, perang proksi Arab Saudi di Yaman harus dicermati dalam rencana konspirasi makro Amerika Serikat-Rezim Zionis Israel di kawasan.

Di koridor ini, perang Yaman merupakan permulaan dari sebuah rencana pengobaran fitnah oleh AS dan Israel guna membagi negara ini dan selanjutnya disusul dengan pemecahbelahan negara seperti Irak, Suriah, Arab Saudi dan Mesir. Langkah dan rencana munafik AS dan Israel di kawasan semakin membuka ketamakan mereka di kawasan Timur Tengah.

Langkah AS mengindikasikan bahwa negara ini masih terus mengejar ambisi hegemoninya di Timur Tengah dan menghidupkan kembali program Timur Tengah Raya atau Timur Tengah Baru yang menjadi salah satu elemen utama rencana pemecahbelahan lebih besar negara-negara kawasan demi merealisasikan mimpi indah Israel dari Sungai Nil hingga Furat.

Berdasarkan peta yang dirilis terkait program Timur Tengah Raya, Yaman merupakan salah satu negara yang menjadi target rencana tersebut. petinggi AS untuk menggapai ambisi busuknya di Yaman memanfaatkan segala cara dan di kondisi seperti ini, rezim Al Saud menjadi pilihan terbaik untuk menggelar perang proksi bagi AS dan Israel di kawasan.

Sementara itu, negara-negara Arab malah mengamini kebijakan haus perang rezim Al Saud dalam menjalankan rencana AS-Israel untuk melemahkan negara kawasan, ketimbang mendukung dan membantu Yaman menyelesaikan krisis. Peran para teroris dan pergerakan membabi buta rezim Al Saud di kawasan mengindikasikan bahwa hanya negara yang anti AS dan Israel di kawsan yang menjadi korban serangan teror kelompok teroris Takfiri dan konspirasi Wahabi rezim Al Saud. Hal ini semakin membuat negara-negara kawasan untuk kian waspada menghadapi konspirasi luas yang menyelimuti Timur Tengah.

(Wali-Media/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: