Dalam jajak pendapat yang berlangsung di jaringan televisi Al-Harrah, Zainab Al-Khajah mendapat julukan wanita paling berpengaruh di Teluk Persia.
Al-Khajah meraih 44 persen suara dari 290,000 peserta jajak pendapat. Setelah itu Kautsar Al-Arbasy dari Arab Saudi memenangkan 22 persen suara. Yang ketiga Nazihah Sa’id seorang jurnalis Bahrain, keempat Al-Syaikha Muza dan kemudian Samirah Rajab yang juga dari Bahrain mendapatkan julukan wanita-wanita yang berpengaruh di masyarakat.
Zainab Al-Khajah adalah seorang belogger dan penulis yang aktif dalam membela HAM. Ia juga berasal dari Bahrain. Dalam tulisan-tulisannya sering kali Zainab Al-Khajah menuntut diberlakukannya berbagai perubahan dalam undang-undang pemerintahan Bahrain.
Ia sempat ditahan oleh polisi Bahrain pada tanggal 27 Februari 2013 di depan istana raja di Al-Qudhaibah lalu dipenjarakan.
Pada tahun 2014 ia juga sempat dijatuhi hukuman penjara lagi karena dituduh menghina raja dengan cara menyobek fotonya. Selain itu ia dikenakan denda sebesar 3,000 Dinar Bahrain.
(Mir’atul-Bahrain/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email