Pesan Rahbar

Home » » Kecintaan kepada 'Ali

Kecintaan kepada 'Ali

Written By Unknown on Thursday 18 February 2016 | 03:34:00


Jika kita beriman kepada Allah dan hari akhir, maka pasti kita mencintai ‘Ali bin Abî Thâlib as, dan bila kita mencintainya, maka tentu kita akan berusaha mentaatinya dan mengikutinya.

 إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shâlihât, Allah yang maha pemurah akan menanamkan kecintaan bagi mereka.


Dalam Tafsîr Al-Kasysyâf:

وَ رُوِيَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ قَالَ لِعَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : يَا عَلِيُّ قُلْ : اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي عِنْدَكَ عَهْدًا وَ اجْعَلْ لِي فِي صُدُورِ الْمُؤْمِنِيْنَ مَوَدَّةً. فَأَنْزَلَ اللهُ هَذِهِ الآيَةَ 

Telah diriwayatkan bahwa Nabi saw berkata kepada ‘Ali as, “Wahai ‘Ali, ucapkan: Allâhummaj‘al lî ‘indaka ‘ahdan waj‘al lî fî shudûril mu`minîna mawaddah (Ya Allah, jadikanlah bagiku suatu janji di sisi-Mu, dan jadikanlah bagiku kecintaan di dalam hati-hati orang-orang yang beriman). Maka Allah menurunkan ayat ini.”

Dalam Tafsîr Al-Durr Al-Mantsûr:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : نَزَلَتْ فِي عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا. قَالَ : مَحَبَّةً فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِيْنَ 

Dari Ibnu ‘Abbâs berkata: Telah turun ayat tentang ‘Ali bin Abî Thâlib as, Innal ladzîna ãmanû wa ‘amilush shâlihâti sayaj‘alu lahumur rahmânu wuddâ. Dia berkata, “Mahabbatan fî qulûbil mu`minîn (kecintaan dalam hati kaum yang beriman).”

عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ زِرٍّ قَالَ : قَالَ عَلِيٌّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : وَ الَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَ بَرَأَ النَّسَمَةَ أَنَّهُ لَعَهِدَ النَّبِيُّ الأُمِّيُّ إِلَيَّ أَنْ لاَ يُحِبَّنِي إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَ لاَ يُبْغِضَنِي إِلاَّ مُنَافِقٌ 

Dari ‘Adi bin Tsâbit dari Zirrin berkata: ‘Ali as berkata, “Demi Tuhan yang telah membelah biji dan menebar jiwa, sesungguhnya ada janji Al-Nabiyyul Ummiyy kepadaku, bahwa tidak mencintaiku kecuali orang yang beriman dan tidak membenciku kecuali orang yang munâfiq (muslim parsial).” Catatan Kitab-kitab rujukan: Tafsîr Al-Kasysyâf oleh Al-Zamakhsyari; Al-Durr Al-Mantsûr oleh Jalâluddîn Al-Suyûthi; Al-Riyâdh Al-Nadhrah 2/207 oleh Al-Munâwi; Majma‘ Al-Zawâ`id oleh Al-Haitsami 9/125; Al-Shawâ‘iq Al-Muhriqah oleh Ibnu Hajar hal. 102; Nûr Al-Abshâr oleh Al-Syablanji.

(Abu-Zahra/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: