Pedang Dzulfikar Imam Ali

"Tiada pedang selain Dzulfiqar dan tiada pemuda gagah berani selain Ali!” (Rasulullah SAW mendengar suara Malaikat Jibril yang memuji keberanian Imam Ali dalam Perang Uhud).

Keberanian dan kejantanan Imam Ali tidak hanya diakui oleh orang Arab dan kaum muslimin saja, tetapi malah menjadi kebanggaan raja-raja Eropa dan Romawi. Lukisan dan gambar Imam Ali dengan pedang terhunus mereka buat dan mereka pasang di dalam biara-biara dan tempat peribadatan.

Gambar Imam Ali terukir pula pada pedang raja-raja Turki dan Dailam. Tradisi seperti itu juga oleh ‘Adhudud-Daulah bin Buwaih dan ayahnya, Ruknud-Daulah, juga oleh Arslan dan putranya, Raja Syah. Dengan mengukir gambar Imam Ali pada pedang mereka masing-masing, mereka seolah-olah optimis akan dapat memenangkan setiap pertempuran.

Soal keberanian Imam Ali memang tiada banding. Imam Ali pernah ditanya, “Apakah Anda tidak berhasrat membeli kuda pacuan (kuda yang sanggup lari cepat)?” Ia menjawab, “Aku tidak membutuhkan itu, karena aku tidak akan lari menghadapi musuh yang menyerang dan tidak akan menyerang musuh yang lari.”

Sumber: Imamul Muhtadin Ali Bin Abi Thalib karya HMH Al-Hamid Al-Husaini

(Kabar-Banjarmasin/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)