Pada hari pertama hingga kesepuluh bulan Rabi’ul Awal tidak boleh dikhususkan untuk Muhsin as,
Beberapa tahun terakhir banyak tema-tema tentang acara-acara keagamaan yang baru muncul, khususnya mengenai pembahasan ‘Azza atau peringatan duka, ini semua merupakan salah satu di antara tantangan-tantangan masyarakat mazhab Syi’ah.
Salah satu di antara acara peringatan ini adalah 10 hari Muhsiniyah, yaitu pada peringatan ini sebagian orang menghubungkannya dengan bulan Muharram dan Shafar hingga hari ke 8 bulan Rabi’ul Awal dimana mereka melakukan peringatan duka di hari tersebut.
Dan mengenai pembahasan ini, Hujjatul Islam Sayid Husain Mukmini menjelaskan bahwa untuk menganalisa masalah ini, ada dua hal yang harus dipertanyakan, yang pertama ialah apakah pada hari yang dimaksud tersebut harus berduka kepada Muhsin as?, atau yang kedua yaitu apakah pada hari yang dimaksud tersebut peringatan seperti itu bisa dilaksanakan?
Hujjatul Islam Mukmini menambahkan, jika individu-individu melakukan peringatan duka dengan sembunyi-sembunyi maka tidak masalah, dengan demikian tidak bisa menafikan acara semacam ini, dan jika peringatan tersebut diadakan dengan sembunyi-sembunyi maka tidak bisa dikatakan acara tersebut menentang peraturan, karena yang berhak berpendapat dalam masalah ini adalah ulama-ulama yang memahami seluk beluk acara ini, karena dalam beberapa riwayat ada yang mengatakan tentang terjadinya peringatan ini dan ada juga ucapan yang mengatakan bahwa peringatan ini diadakan pada hari-hari jelang hari syahadahnya Sayidah Fathimah sa.
Pengajar di hauzah ilmiah ini lebih lanjut menyampaikan, paling tidak dugaan yang kredibel ialah bahwa peringatan ini terjadi pada hari-hari ini, namun pada hari pertama hingga kesepuluh bulan Rabi’ul Awal tidak boleh dikhususkan untuk Muhsin as, karena untuk memperingati Hadhrat Muhsin as dilakukan pada hari-hari syahadahnya Sayidah Fathimah as, dan membedakan masalah ini tidaklah diperlukan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email