Setidaknya 29 orang tewas dan 63 orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom di sebuah masjid Syiah di Afghanistan. Pelaku serangan di kota Herat, Afghanistan barat pada Selasa (1/8) waktu setempat tersebut berjumlah dua orang.
Juru bicara kepolisian Herat Abdul Ahad Walizada mengatakan, serangan itu terjadi pada sekitar pukul 20.00 waktu setempat di dalam sebuah masjid Syiah yang sedang dipenuhi jemaah.
"Berdasarkan informasi awal kami, dua teroris terlibat, salah satu dari mereka mengenakan rompi bunuh diri yang meledakkan dirinya sendiri, sedangkan yang kedua bersenjatakan senapan serbu. Mereka berdua tewas," ujar Shirzai seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (2/8/2017).
Serangan di Herat merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap penduduk minoritas Syiah di Afghanistan. Herat berada di dekat perbatasan Afghanistan dengan Iran.
"Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 29 orang dan 63 orang luka-luka. Sejumlah orang yang terluka saat ini dalam kondisi kritis, jadi jumlah korban tewas mungkin bertambah," kata juru bicara rumah sakit Rafeeq Shirzai.
[Gambas:Video 20detik]
Serangan di Masjid Jawadya tersebut terjadi sehari setelah kelompok radikal ISIS mengklaim mendalangi serangan mematikan di Kedutaan Irak di Kabul, Afghanistan. Dalam insiden yang terjadi pada Senin (31/7) tersebut, seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di luar gedung kedutaan. Setelah itu tiga militan lainnya masuk ke gedung kedutaan dan melepaskan tembakan yang menewaskan dua orang.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim mendalangi serangan di masjid Syiah tersebut. Sebelumnya pada Juni lalu, kelompok ISIS mengklaim mendalangi serangan bunuh diri di sebuah masjid Syiah yang ramai di Kabul. Empat orang tewas dalam insiden itu. Pada November 2016 lalu, serangan bom bunuh diri di masjid Syiah di Kabul juga menewaskan 27 orang dan melukai 64 orang lainnya.
(AFP/Detik-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email