Sehubungan dengan krisis Suriah, Iran dan Rusia memainkan peran yang sangat signifikan.
Kedua negara ini memang bertujuan menggapai tujuan-tujuan yang berbeda. Tujuan utama yang menjadi tujuan bersama Moskow dan Tehran adalah memelihara kedaulatan dan struktur politik Suriah.
Akan tetapi, berbeda dengan Iran, Rusia tidak bersikeras supaya Basyar Asad tetap berkuasa. Mereka siap melakukan transaksi dalam sebuah kondisi khusus supaya Asad menyingkir.
Strategi makro Rusia di Timur Tengah adalah melakukan transaksi dengan Barat. Timur Tengah bagi Moskow adalah sebuah kartu yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Tentu sebagian tujuan ini tampak lebih penting dibandingkan dengan yang lain.
Beberapa personel Iran telah menjadi korban di medan perang Suriah. Menurut laporan sebuah yayasan Amerika, lebih dari 300 personel Iran telah gugur di medan ini. Sekalipun beberapa yayasan Inggris mengklaim angka 700 orang. Jumlah seluruh personel Iran di Suriah berkisar di angka 2 ribu orang.
Asad memang masih menikmati dukungan Iran. Sekalipun demikian, ia harus kehilangan 470 ribu orang dari warganya dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Kondisi Suriah masih tetap tidak berubah dan masih seperti sebelum ini.
(Open-Democracy/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email