Puluhan orang tewas dan ratusan orang terluka dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di Bandara Ataturk, Turki. (Foto: Reuters)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengatakan, kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) saat ini sedang putus asa, karena menargetkan bandara udara sebagai sasaran serangan mereka. Menargetkan bandara udara membuktikan jika kekuasaan ISIS melemah.
"Sudah lebih dari satu tahun sejak Daesh melancarkan serangan militer skala penuh dan itu karena koalisi kami bergerak tanpa henti di setiap medan," kata Kerry menggunakan istilah Arab untuk ISIS.
"Sekarang, Anda dapat mengebom bandara, Anda dapat meledakkan diri. Itulah tragedi. Mereka harus bisa melakukannya dengan benar selama sepuluh menit atau satu jam, sehingga skalanya sangat berbeda," tuturnya seperti dikutip dari Fox News, Rabu (29/6/2016).
"Dan jika Anda putus asa dan jika Anda tahu Anda kehilangan kekuasaan, dan Anda tahu Anda ingin memberikan hidup Anda, maka jelas Anda dapat melakukan beberapa aksi berbahaya," imbuh Kerry.
Kerry juga mengatakan, para pejabat masih mencoba untuk mencari siapa yang melakukan kekejaman di Istanbul dan tidak akan berkomentar lebih jauh tentang serangan itu.
Tiga bom bunuh diri meledak di bandara Ataturk, Turki. Serangan tersebut menewaskan 36 orang. Serangan ini terjadi satu hari sebelum ulang tahun ke dua ISIS mendeklarasikan kekhalifahan di sebagian besar wilayah Irak dan Suriah yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi.
(Fox-New/Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email