Amerika menganggap bahwa Iran adalah pendukung terorisme terbesar di dunia.
Bualan kosong ini dimunculkan padahal Republik Islam Iran adalah satu-satunya negara Timur Tengah yang berperang melawan ISIS di medan tempur Iran dan Suriah.
Jika kita sekarang menyaksikan Raqqah sebagai ibukota kekhalifahan ISIS bisa diserang oleh jet-jet tempur Rusia, maka kita jangan melupakan peran Iran dalam fenomena ini.
Sekarang ini, kondisi Dunia Arab lebih kacau dibandinkan dengan sebelum ini. Arab Saudi telah mengalami kekalahan di Yaman dan Bahrain. Kelompok-kelompok dukungan Riyadh di Suriah juga berantakan. Penguasa Arab ini tersingkirkan di sidang OPEC dan dunia pun menekannya lantaran mendukung terorisme.
Dalam kondisi ini, lalu mengapa Amerika menyatakan bahwa Iran adalah pendukung terorisme di kawasan ini?
Sebagaimana tahun 2015 lalu, klaim Amerika tersebut masih berpijak pada dukungan terhadap Basyar Asad dan Hizbullah Lebanon. Perlu kita camkan bersama, Iran termasuk salah satu negara pendukung program memerangi terorisme dan musuh ISIS. Berbeda dengan Arab Saudi dan Turki, Tehran berusaha keras untuk membatasi ruang gerak kelompok teroris ini.
Klaim tersebut juga ingin menghubungkan kekacauan sosial di Bahrain dengan peran Iran dan mengklaim bahwa Tehran telah memberikan senjata kepada para oposisi Al Khalifah.
(Gulf-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email