Imam Malik Harus Diminta Bertaubat!
Saling gontok-gontokan di antara tokoh-tokoh besar dan para imam Ahluusnnah sepertinya sudah menjadi tontonan yang biasa…!
Saling mencacat dan lempar tuduhan adalah senjata yang mereka bangggakan….! Bahasa andalan mereka adalah caci-maki… vonis sesat, kafir dll selalu menjadi kata akhir perselisihan di antara mereka!
Kini Imam Malik (seorang imam besar Ahlusunnah dan yang biasanya dibanggakan kaum Salafi/Wahhabi untuk mendukung akidah menyimpang mereka tentang sifat Allah) kini Imam Malik menjadi bulan-bulanan cercaan dan vonis sesat sehingga ia diminta bertaubat dari sikap dan prilakunya!
Aneh Imam besar Ahlusunnah kok diminta bertaubat?! Tapi itulah yang terjadi!!
Karena Imam Malik menolak berfatwa dan beramal berdasarkan hadis shahih dengan alasan kerena masyarakat kota Madinah tidak mengamalkannya… maka Ibnu Abii Dzi’b mengecamnya. Ia berkata:
Ulama Ahlusunnah Menuduh Ibnu Hibban (Penulis Kitab Hadis Shahih) Sabagai Orang Zindiq/Kafir!
Pada bagian awal kitabnya, ketika membahas macam-macam hadis, dan tingkatan hadis Shahih, as Suyuthi menulis tentang status Shahih Ibnu Hibban. Ia berkata bahwa susunan kitab Shahihnya Ibnu Hibban berbeda dengan susunan kitab-kitab hadis lainnya, baik Mu’jam maupun Musnad… hali itu dikeranakan Ibnu Hibban adalah seorang yang mumpuni ilmu Kalam, ilmu nujum/perbintangan dan filsafat… karenanya ia dituduh telah keluar dari agama… sebagai seorang Zindiq. Dan hampir-hampir mereka membunuhnya… tetapi ia berhasil diselamatkan dan kemudian hanya diasingkan dari kota Sijistan ke kota Samarqandi!
Subhanallah! Ternyata penulis kitab hadis mu’tabarah Ahlusunnah adalah seorang yang dituduh oleh rekan-rekannya sebagai seorang Zindiq!
Dalam kamus-kamus bahasa Arab kata Zandaqah/Zindiq adalah orang yang sesat atau meragukan Tuhan, atau ateis/mulhid/tidak percaya Tuhan.! (Baca: al Mu’jam al Wasith,1/403).
Jadi agaknya aneh, jika seorang Zindiq dipercaya sebagai penyambung lidah suci Rasulullah saw.! Sebagai pembela Sunnah! Sebagai imam besar Ahlusunnah!
Saya tidak mengerti mengapa demikian? Mungkin Anda mengerti?
Data di bawah ini mempertegas vonis kafir yang dijatuhkan para tokoh ulama Ahlusunnah sedniti atas Ibnu Hibban!
Terjemahan bagian akhir yang kami beri warna kuning.
Dan di antara hal itu adalah sebab yang karenanya para ulama mengafirkan Ibnu Hibban disebabkan pendapatnya, “Kenabian itu adalah ilmu dan amal.” Ini adalah pendapatnya para Filsuf yang anti agama/Ateis….
Ibnu Jakfari berkata:
Anda berhak tidak sependapat dengan vonis mengafiran yang dijatuhkan para ulama atas Imam Besar Ahlusunnah; Ibnu Hibban…. Tetapi vonis itu telah mereka jatuhkan… Jadi bukanlah hal mengada-ngada ketika dikatakan bahwa di antara para tokoh ulama dan ahli hadis Ahlusunnah telah terjadi gontok-gontokan!
Saling gontok-gontokan di antara tokoh-tokoh besar dan para imam Ahluusnnah sepertinya sudah menjadi tontonan yang biasa…!
Saling mencacat dan lempar tuduhan adalah senjata yang mereka bangggakan….! Bahasa andalan mereka adalah caci-maki… vonis sesat, kafir dll selalu menjadi kata akhir perselisihan di antara mereka!
Kini Imam Malik (seorang imam besar Ahlusunnah dan yang biasanya dibanggakan kaum Salafi/Wahhabi untuk mendukung akidah menyimpang mereka tentang sifat Allah) kini Imam Malik menjadi bulan-bulanan cercaan dan vonis sesat sehingga ia diminta bertaubat dari sikap dan prilakunya!
Aneh Imam besar Ahlusunnah kok diminta bertaubat?! Tapi itulah yang terjadi!!
Karena Imam Malik menolak berfatwa dan beramal berdasarkan hadis shahih dengan alasan kerena masyarakat kota Madinah tidak mengamalkannya… maka Ibnu Abii Dzi’b mengecamnya. Ia berkata:
“Malik harus diminta berrtaubat dalam masalah ini. Sebab ia meriwayatkan tetapi ia tidak mengamalkannya!”.Perhatikan Scan Buku dibawah:
Ulama Ahlusunnah Menuduh Ibnu Hibban (Penulis Kitab Hadis Shahih) Sabagai Orang Zindiq/Kafir!
Pada bagian awal kitabnya, ketika membahas macam-macam hadis, dan tingkatan hadis Shahih, as Suyuthi menulis tentang status Shahih Ibnu Hibban. Ia berkata bahwa susunan kitab Shahihnya Ibnu Hibban berbeda dengan susunan kitab-kitab hadis lainnya, baik Mu’jam maupun Musnad… hali itu dikeranakan Ibnu Hibban adalah seorang yang mumpuni ilmu Kalam, ilmu nujum/perbintangan dan filsafat… karenanya ia dituduh telah keluar dari agama… sebagai seorang Zindiq. Dan hampir-hampir mereka membunuhnya… tetapi ia berhasil diselamatkan dan kemudian hanya diasingkan dari kota Sijistan ke kota Samarqandi!
Subhanallah! Ternyata penulis kitab hadis mu’tabarah Ahlusunnah adalah seorang yang dituduh oleh rekan-rekannya sebagai seorang Zindiq!
Dalam kamus-kamus bahasa Arab kata Zandaqah/Zindiq adalah orang yang sesat atau meragukan Tuhan, atau ateis/mulhid/tidak percaya Tuhan.! (Baca: al Mu’jam al Wasith,1/403).
Jadi agaknya aneh, jika seorang Zindiq dipercaya sebagai penyambung lidah suci Rasulullah saw.! Sebagai pembela Sunnah! Sebagai imam besar Ahlusunnah!
Saya tidak mengerti mengapa demikian? Mungkin Anda mengerti?
Data di bawah ini mempertegas vonis kafir yang dijatuhkan para tokoh ulama Ahlusunnah sedniti atas Ibnu Hibban!
Terjemahan bagian akhir yang kami beri warna kuning.
Dan di antara hal itu adalah sebab yang karenanya para ulama mengafirkan Ibnu Hibban disebabkan pendapatnya, “Kenabian itu adalah ilmu dan amal.” Ini adalah pendapatnya para Filsuf yang anti agama/Ateis….
Ibnu Jakfari berkata:
Anda berhak tidak sependapat dengan vonis mengafiran yang dijatuhkan para ulama atas Imam Besar Ahlusunnah; Ibnu Hibban…. Tetapi vonis itu telah mereka jatuhkan… Jadi bukanlah hal mengada-ngada ketika dikatakan bahwa di antara para tokoh ulama dan ahli hadis Ahlusunnah telah terjadi gontok-gontokan!
Post a Comment
mohon gunakan email